GILANGNEWS.COM - Setelah berjam-jam melakukan orasi, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (Riau) akhirnya membubarkan diri karena tidak ditemui oleh satupun oleh Anggota DPRD Riau.
"Provinsi Riau adalah provinsi yang sangat kaya raya akan sumber daya alam, seandainya BPJS memang naik masyarakat dapat membayar dengan nominal yang lama dan selebihnya bisa dibantu dengan anggaran dari APBD Riau," Cakap Presiden Mahasiswa UR, Syafrul Ardi seusia unjuk rasa, Kamis (12/12/2019).
Lanjut Syafrul, sebelum melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Riau. Pihaknya sudah terlebih dahulu melayangkan surat untuk beraudiensi.
"Hari Senin kami akan datang lagi untuk melakukan aksi yang sama, Walaupun wakil kami tidak peduli, kami akan tetap melakukan aspirasi kami untuk rakyat Indonesia dan Riau," jelas Presiden Mahasiwa Universitas Riau, Syafrul kepada wartawan Kamis (12/12/2019).
Syafrul sebut bahwa wakil rakyat tidak peduli terhadap aspirasi yang diberikan kepada mereka. Dan dirinya juga berharap surat yang bersifat aspirasi untuk direspon dengan cepat.
"Karena mereka tidak datang menemui kita, maka kita anggap mereka tidak peduli terhadap aspirasi terkait kenaikan iuran BPJS ini," katanya.
Syafrul berjanji akan kembali datang ke kantor DPRD Provinsi Riau untuk menyampaikan aspirasi yang sama, sampai terdengar langsung oleh anggota DPRD Provinsi Riau.
Pasalnya unjuk rasa yang dimulai sekitar pukul 14.30 Wib sampai dengan sekitar pukul 17.00 Wib tidak ada satupun anggota DPRD Riau yang bersedia untuk menemui massa.
"Kami akan datang kembali dalam masa jumlah yang banyak terkait permasalahan ini, kalian tunggu saja," tutupnya.
Setelah berjam-jam melakukan aksi unjuk rasa dengan diguyur hujan, puluhan mahasiswa tersebut akhirnya membubarkan diri dengan tertib.