Pemprov Riau Bobol, Seorang ASN Positif Narkoba Ikut Dilantik

Rabu, 15 Januari 2020

WAKIL Gubernur Riau, Edy Natar Nasution (kanan) saat melantik secara massal 737 pejabat eselon III dan IV, Selasa, 7 Januari 2020.

GILANGNEWS.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bobol.

Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) ikut dilantik bersama 737 orang lainnya sebagai pejabat eselon III dan IV Pemprov Riau, pekan lalu, Selasa, 7 Januari 2020.

Temuan pejabat positif narkoba itu diungkapkan langsung Wakil Gubernur Riau, Edi Natar Nasution, Selasa 14 Januari 2020.

Mendapati hal tersebut, Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution murka dan berang.

"Iya, ada satu oknum ASN positif menggunakan narkoba dilantik. Ini jelas membuat Pak Gubernur Riau dan saya marah. Saya akan tindaklanjuti, apakah dipecat atau non job," kata Wagub Riau, Edi Natar Nasution, Selasa, 14 Januari 2020.

Pejabat dilantiknya tersebut positif mengunsumsi narkoba dibuktikan dengan hasil tes dilakukan Pemprov bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Riau, akhir tahun 2019 silam.  

Ini menambah kontroversial pelantikan pejabat eselon III dan IV Pemprov Riau sarat dengan "Saudare Mare".

Mulai dari menantu Gubernur Riau, Syamsuar, dua ajudannya, termasuk istri, abang, adik dan ajudan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Yan Prana Jaya Indra Rasyid.

Edy Natar Nasution, mantan Danrem 031/Wira Bima ini menjelaskan, usai mendapatkan informasi tersebut, ia langsung memerintahkan Kepala BKD Riau, Ikhwan Ridwan, segera mencopot dan mengganti pejabat sudah dilantik tersebut dengan pejabat lain.

Ia tidak menginginkan ada ASN positif narkoba diberikan jabatan.
"Saya suda minta BKD untuk menindaaklanjutinya. Saya minta itu segera digantikan. Masih banyak ASN Pemprov Riau yang kompeten dan bisa bekerja profesional," ucapnya.