Warga China Dilarang ke Indonesia, Bebas Visa Sementara Dicabut

Ahad, 02 Februari 2020

Petugas medis menyemprotkan cairan disinfektan pada Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China setibanya di Pangkalan Udara Raden Sajad, Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (2/2).

GILANGNEWS.COM - Pemerintah Indonesia melarang seluruh pendatang asal China daratan untuk memasuki Indonesia. 

Larangan itu diberlakukan seiring merebaknya wabah virus Corona yang berasal dari Kota Wuhan di negeri tirai bambu tersebut.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan pelarangan itu bersifat sementara.

"Semua pendatang yang tiba dari mainland China dan sudah berada di sana selama 14 hari untuk sementara tidak diizinkan untuk masuk dan melakukan transit di Indonesia," ujar Retno usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Lanud Halim Perdanakusuma, Ahad (2/2/2020).

Selain memberlakukan larangan masuk, pemerintah Indonesia juga menghentikan sementara bebas visa di negara China.

"Kebijakan pemberian fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrival untuk warga negara RRT yang bertempat tinggal di mainland China untuk sementara dihentikan," ujar Retno.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Menkes Terawan Agus Putranto mengatakan 238 Warga Negara Indonesia (WNI) berhasil dievakuasi dari Wuhan, China. Menkes menambahkan dirinya akan memeriksa kembali kepastian jumlah tersebut karena WNI yang semestinya dievakuasi menurut rencana awal adalah sebanyak 245 orang.

"Jadi 238 yang datang, menurut data," kata Menkes melalui pantauan video yang diterima ANTARA di Jakarta, Ahad.

Dari 245 orang tersebut, ia menyebutkan empat orang di antaranya menyatakan tidak bersedia dievakuasi atas kehendak sendiri.

"Empat orang menyatakan untuk tidak mau berangkat karena lebih nyaman di sana. Meski kita sudah tawarkan semua," tambahnya.

Mereka, kata Menkes telah membuat surat pernyataan yang menyebutkan alasan mereka tidak bersedia dievakuasi. Kemudian, Menkes juga mengemukakan selain empat orang itu, tiga orang dari 245 WNI tersebut tidak berhasil melalui uji pemeriksaan yang dilakukan oleh pemerintah China.

"Yang tiga tidak lolos screening, screening yang dilakukan pemerintah China yang meliputi bertahap, tiga tahap mereka harus jalani," ujarnya.

Pemeriksaan yang dilakukan pemerintah China, lanjut Terawan memberi sedikit kelegaan bagi pemerintah karena memberi kepastian bahwa WNI yang berhasil dievakuasi adalah mereka yang dalam keadaan sehat.

"Itu membuat kita merasa nyaman bahwa yang berangkat ke kita ini sudah dipastikan oleh pemerintah China bahwa itu (mereka) adalah orang-orang yang sehat," tegasnya.