Zulkifli Hasan, Ketua Umum Pencetak Sejarah Baru di PAN

Rabu, 12 Februari 2020

Zulkifli Hasan kembali terpilih menjadi Ketua Umum PAN.

GILANGNEWS.COM - Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2020-2025. Zulhas mendapat 331 dari 562 suara sah dalam pemilihan ketua umum di Kongres V PAN yang digelar di Kendari, Selasa (11/2).

Zulhas otomatis menjadi kader PAN pertama yang sukses menduduki kursi tertinggi parpol berlambang Matahari putih itu selama dua periode secara berturut-turut. Diketahui, Zulhas sudah menjabat Ketua PAN periode 2015-2020.

Dengan demikian, ia berhasil mencabik tradisi sejarah bahwa Ketum PAN hanya bisa dijabat hanya satu periode saja.

Zulhas sendiri dikenal sebagai politikus kenyang pengalaman politik. Duduk di kursi legislatif mau pun eksekutif sudah pernah dirasakan oleh pria kelahiran Lampung 17 Mei 1962 tersebut.

Besan dari politikus senior PAN Amien Rais itu mengawali karier politiknya dengan duduk sebagai anggota DPR periode 2004-2009. Kala itu, ia langsung didapuk sebagai Ketua Fraksi PAN DPR RI.

Pada masa pemerintahan kedua Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karier Zulhas melesat. Ia dipercaya untuk duduk sebagai Menteri Kehutanan di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II periode 2009-2014.

Usai rampung masa baktinya sebagai Menteri Kehutanan, Zulhas ikut bertarung di Pemilu legislatif tahun 2014 melalui PAN dan berhasil lolos kembali ke parlemen. Jabatan sebagai Ketua MPR masa jabatan 2014-2019 resmi didapatkannya.

Pria lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana (Unkris), Jakarta itu kembali lolos ke parlemen untuk masa jabatan 2019-2024. Jabatan strategis di parlemen pun berhasil ia peroleh, yakni wakil ketua MPR.

Tak hanya di pemerintahan, karier Zulhas juga moncer di PAN. Zulhas mengawali kariernya di PAN sebagai ketua Departemen Logistik pada periode 2000-2005.

Setelah itu, kariernya menanjak pesat. Ia langsung dipercaya mengemban amanah sebagai Sekretaris Jendral PAN periode 2005-2010 di bawah Ketua Umum Sutrisno Bachir.

Pada Kongres PAN ke-IV tahun 2015, Zulhas berhasil menjabat sebagai Ketum PAN dengan mengalahkan pesaingnya kala itu Hatta Rajasa. Jabatan yang sama pun kini berhasil ia rengkuh untuk kedua kalinya.

Sosok Zulhas sendiri tak lepas dari pelbagai kontroversi. Organisasi lingkungan Greenomics menyebut bahwa Zulkifli Hasan pernah memberikan izin untuk pelepasan hutan 1,64 juta hektare atau 25 kali lipat luas Jakarta saat masih menjabat sebagai Menhut era SBY.

Tak hanya itu, Zulhas pun pernah dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus alih fungsi hutan Riau. Zulhas dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan alih fungsi hutan Riau yang menjerat mantan Gubernur Riau Annas Maamun. Agenda pemeriksaan itu untuk tersangka PT Palma Satu.