Tanggapi Kritikan Trump, WHO: yang Paling Kuat Seharusnya Memimpin

Kamis, 09 April 2020

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

GILANGNEWS.COM - Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus menanggapi kritikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait penanganan wabah virus Corona.

Tedros menyerukan persatuan dan menghentikan politisasi krisis kesehatan global. Bahkan secara khusus dia menyerukan AS dan China untuk menunjukkan "kepemimpinan yang jujur".

Mantan menteri luar negeri Ethiopia itu mengatakan, badan yang dipimpinnya akan melakukan penilaian seperti biasanya usai pandemi COVID-19 dan menarik pelajaran dari kekuatan dan kelemahannya. "Kami juga membuat kesalahan seperti umat manusia lainnya," tuturnya seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (9/4/2020).

"Mohon persatuan di level nasional, jangan gunakan COVID untuk poin politik. Kedua, solidaritas jujur di level global. Dan kepemimpinan jujur dari AS dan China," katanya.

"Yang paling kuat seharusnya memimpin dan tolonglah, karantina politik COVID," cetus Tedros.

Kepala badan kesehatan PBB itu juga membantah tudingan Trump bahwa WHO bias terhadap China. "Kami dekat dengan semua negara, kami buta warna," ujarnya.

Tedros pun berharap AS akan terus memberikan pendanaan untuk WHO.

"Kami terus memberikan informasi kepada dunia mengenai data terbaru, informasi dan bukti," ujar Tedros seraya menekankan hari Kamis (9/4) ini menandai 100 hari sejak China pertama kali memberitahu WHO mengenai kasus-kasus "pneumonia karena penyebab yang tidak diketahui" pada 31 Desember 2019 lalu.

Tedros juga mengatakan bahwa China dan AS harusnya meniru Uni Soviet dan AS yang meluncurkan kampanye global 10 tahun pada 1967 yang memberantas cacar, penyakit yang ketika itu menewaskan 2 juta orang setiap tahun.

Sebelumnya, Trump mengancam akan menahan dana untuk WHO. AS merupakan sumber pendanaan terbesar bagi badan kesehatan PBB itu. Trump menuding badan kesehatan PBB itu sangat bias terhadap China selama pandemi virus Corona ini.

Sebelumnya, dalam postingan di Twitter, Trump menyalahkan WHO karena telah memberikan rekomendasi yang salah terkait wabah virus Corona.

"WHO benar-benar gagal," tulis Trump dalam cuitannya.

"Sebagian besar didanai oleh Amerika Serikat, namun sangat sentris China. Kami akan mengawasinya. Untungnya saya menolak saran mereka supaya perbatasan kami tetap terbuka bagi China sejak awal. Mengapa WHO memberi kami rekomendasi yang salah?" tulis Trump.