Harga Bahan Pokok Stabil, BI Ramal Inflasi April 0,2 Persen

Jumat, 10 April 2020

Bank Indonesia memprediksi inflasi pada April 2020 sebesar 0,2 persen secara bulanan (month to month). Ilustrasi.

GILANGNEWS.COM - Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada April 2020 sebesar 0,2 persen secara bulanan (month to month) dan 2,8 persen secara tahunan (year on year). Ini artinya, inflasi jelang ramadan cenderung stabil.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan perkiraan inflasi bulan ini mengacu pada hasil survei pemantauan harga sampai pekan kedua April 2020. Menurutnya, pasokan dan harga akan tetap terkendali meskipun penyebaran virus corona terus meluas di dalam negeri.

"Perkembangan harga-harga di pasar itu terkendali dan rendah. Kami memantau harga di berbagai pasar di seluruh Indonesia," ucap Perry melalui video conference, Kamis (9/4).

Ia menyatakan BI akan terus melakukan koordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terkait pasokan dan harga bahan pokok di pasaran.

Menurutnya, inflasi jelang ramadan tahun ini memang sedikit berbeda dari biasanya yang selalu meningkat karena permintaan yang juga naik signifikan. Kali ini, inflasi justru diproyeksi rendah.

"April atau jelang puasa biasanya inflasi tinggi, sekarang berbeda karena ada pembatasan mudik, pembatasan sosial. Jadi inflasi lebih rendah," jelas Perry.

Diketahui, pemerintah telah melarang aparatur sipil negara (ASN), Polri, TNI, pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) beserta anak usahanya untuk mudik tahun ini demi mengurangi risiko penularan virus corona. Sementara, pemerintah hanya mengeluarkan imbauan untuk tidak mudik bagi masyarakat umum.

Sejauh ini, jumlah pasien yang terinfeksi virus corona di Indonesia mencapai 3.293. Dari jumlah itu, 280 orang meninggal dunia dan 252 pasien dinyatakan sembuh.