Produsen Barbie, Mattel merugi sampai Rp3,1 triliun karena virus corona telah mengganggu produksi mereka. Iustrasi.
GILANGNEWS.COM - Mattel melaporkan kerugian sebesar US$210,7 juta atau Rp3,1 triliun (kurs Rp15.142 per dolar AS) pada kuartal I 2020. Perusahaan yang memproduksi Barbie ini mengalami kerugian karena terdampak virus corona.
Pendapatan perusahaan anjlok sebesar 13,8 persen menjadi US$594,1 juta. Pasalnya, selain menutup gerai, Mattel pun terpaksa menghentikan manufaktur dan distribusi.
Dikutip dari media, perusahaan mainan tersebut mengaku saat ini kondisi manufaktur dan distribusi mulai pulih. Pasalnya, pusat produksi mainan di China mereka segera produksi kembali.
Sementara itu, keseluruhan penjualan Mattel masih mengalami penurunan. Hanya penjualan mainan Hot Wheels yang naik satu persen.
Sementara, semua produk utama lainnya jatuh. Penurunan termasuk pada penjualan Barbie yang turun 11 persen dan mainan anak Fisher-price yang turun 28 persen. Kondisi ini diperkirakan masih berlanjut ke kuartal kedua.
"Kami berencana untuk meningkatkan permintaan untuk produk kami dengan harapan musim semi dan liburan akan jauh lebih baik," kata Kepala Eksekutif Ynon Kreiz.
Saham Mattel turun 8,2 persen menjadi US$7,90 dalam perdagangan Selasa (5/5) kemarin. Selain Mattel, perusahaan AS lainnya seperti Walt Disney pun mengalami kehilangan yang sama.
Walt Disney kehilangan US$1,4 miliar atau setara dengan Ro21,19 triliun (dengan asumsi kurs Rp15.142 per dolar AS) karena pandemi virus corona.
Pasalnya, 12 belas taman hiburan Disney terpaksa tutup untuk mencegah penyebaran virus corona. Disney membukukan penurunan keuntungan sebesar 91 persen menjadi US$475 juta pada periode yang berakhir 28 Maret lalu.