4 Fakta Ledakan di Menteng yang Sisakan Misteri soal Pelaku

Senin, 06 Juli 2020

Ledakan di Menteng.

GILANGNEWS.COM - Ledakan terjadi di Menteng, Jakarta Pusat. Pihak kepolisian hingga kini masih memburu pelaku peledakan tersebut.

Ledakan terjadi tepatnya di Jalan Yusuf Adiwinata, Menteng, Jakarta Pusat. Pihak tim Gegana hingga Puslabfor Polres Metro Jakarta Pusat sempat menyusuri lokasi kejadian.

Polisi pun menyebut ledakan yang terjadi di Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus) berasal dari sejenis petasan. Salah satu kendaraan dekat lokasi juga terkena dampak akibat ledakan tersebut.

Ledakan Low Explosive

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto memastikan ledakan yang terjadi di lokasi termasuk dalam kategori low explosive. Ledakan itu diduga berasal dari petasan.

"Kita sudah bisa simpulkan kalau itu low explosive, ledakan kecil," ujar saat ditemui di lokasi, Minggu (5/7/2020).

"Kalau kita katakan bom, juga bukan bom. Sejenis petasan," sambungnya.

Polisi menemukan pecahan plastik dan pipa di lokasi. Dampak dari ledakan itu tidak besar.

"Yang sudah kita lihat ada pecahan plastik, ada beberapa pecahan seperti plastiklah. Ada pipa gitu juga, Tapi kalau kita simpulkan, kita sudah bisa menyatakan kalau itu low explosive. Jadi ledakan kecil," ujarnya.

Ledakan Sempat Mengenai Ban Mobil

Heru menyebut ledakan tersebut sempat berdampak pada rusaknya sebuah mobil di dekat lokasi. Dia mengatakan ledakan yang diduga dari sejenis petasan itu mengenai mobil pemilik rumah di lokasi ledakan.

"Ban sebelah kiri bocor karena saya lihat ada pipa itu masuk ke dalam ban itu sehingga bannya kempes," katanya.

"Mobil milik pemilik rumah," imbuhnya.

Heru menjelaskan berdasarkan pemeriksaan sementara di tempat kejadian perkara (TKP) tak terlihat dampak ledakan di aspal. Dia menambahkan tidak ada bekas pecahan kaca di dekat lokasi kejadian.

"Yang sudah kita lihat ada pecahan plastik, ada beberapa pecahan seperti plastiklah, ada pipa gitu juga, tapi kalau kita simpulkan kita sudah bisa menyatakan kalau itu low explosive. Jadi ledakan kecil, karena dampaknya di aspal juga tidak ada luka, kemudian di kanan-kiri juga tidak ada kaca pecah," tuturnya.

Korban Bos Perusahaan

Heru mengungkap fakta terkait korban yang menjadi incaran ledakan petasan tersebut. Menurutnya, korban merupakan bos sebuah perusahaan.

"Dia punya perusahaan, dia ada perusahaan yang dia kelola," ujar Kombes Heru Novianto.

Pengusaha itu juga disebut merupakan pemilik mobil yang bannya kempis akibat ledakan itu. Polisi akan mendalami hubungan antara peristiwa itu dengan pengusaha tersebut.

"Ini masih kita dalami lagi, mungkin dari perusahaan itu sendiri ada masalah atau apa, akan kami dalami sendiri," ucapnya.

Ledakan Tidak Terkait Terorisme

Ledakan yang terjadi di lokasi pun dilaporkan tidak mengakibatkan korban meninggal dunia. Karena itu, pihak kepolisian pun menduga ledakan tersebut tidak berkaitan dengan aksi terorisme.

"Tidak. Kalau teroris biasanya selalu mencari korban dan bahannya biasanya selalu membahayakan untuk orang sekitarnya. Ini kalau kita lihat tidak ada dampak korban, baik manusia, hanya fisik ban mobil. Masih jauh," ungkapnya.

Meski demikian, Heru mengaku pihaknya masih mendalami terkait dalang dibalik peristiwa ledakan tersebut. Dia juga belum bisa memaparkan hasil olah TKP.

"Kalau untuk teroris kita belum menyimpulkan dan butuh pendalaman," ujar Heru.

"Untuk hasil olah TKP tetap kita akan menunggu dari laboratorium forensik, besok mungkin akan keluar," lanjut Heru.

Pihak kepolisian pun saat ini sudah membukan jalan di sekitar lokasi kejadian. TKP sebutnya juga sudah dibersihkan dari sisa-sisa ledakan.

"Untuk saat (TKP) ini sudah kita nyatakan bersih, sekali lagi kita tekankan ledakan ini dampaknya kecil. Tidak ada luka di korban manusia, maupun meninggal. Kerugian hanya ban mobil pajero kempis," tambahnya.