Kembali ke Sekolah Saat Pandemi Corona, Siswa Malaysia Tetap Tenang

Kamis, 16 Juli 2020

Ilustrasi.

GILANGNEWS.COM - Siswa kelas 5 dan kelas 6 di beberapa wilayah Malaysia telah kembali masuk sekolah, setelah empat bulan belajar di rumah sebagai imbas dari pandemi virus Corona (COVID-19). Para orangtua masih merasa skeptis dan khawatir, namun para siswa justru tampak tenang saat mulai masuk sekolah.

Pada Kamis (16/7/2020), Ketua Dewan Direksi Sekolah Jenis Kebangsaan (SJK) (C), Eddie Heng Hong Chai, yang menyambut siswa di gerbang sekolah pada pagi hari pukul 06.30 waktu setempat, menyatakan bangga dengan sikap para siswa saat mereka tiba di sekolah mulai Rabu (15/7) waktu setempat.

"Mereka diberi pengarahan soal Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Selasa (14/7) via Google Meet. Sekolah memberikan edaran, pengingat dan video instruksional soal SOP yang direkam oleh para guru," tutur Eddie Heng dalam pernyataannya.

"Video itu memungkinkan para siswa untuk memahami apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan saat new normal. Kami sangat senang mendapati para siswa kembali karena sudah terlalu sepi tanpa kehadiran mereka," imbuhnya.

Eddie Heng menyebut suasana hari pertama masuk sekolah usai empat bulan belajar di rumah, penuh ketenangan. Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa SOP akan terus disesuaikan dan ditingkatkan.

"Keselamatan anak-anak merupakan hal paling penting," ucap Eddie Heng yang juga menjabat Presiden Dewan Bahasa Malaysia China.

Sekolah-sekolah di Malaysia telah bersiap menyambut kembali para siswa sejak Mei. Dewan direksi sekolah bahkan menghabiskan 10 ribu Ringgit untuk menyediakan termometer bagi setiap siswa dan 50 ribu Ringgit untuk membangun 24 keran baru dan dispenser sabun demi meningkatkan kebiasaan cuci tangan.

Ketua Asosiasi Orangtua-Guru (PTA) pada Sekolah Kebangsaan (SK) Taman Megah, Lawrence Low, juga menyatakan kekagetannya saat mengetahui para siswa tetap tenang saat kembali ke sekolah di tengah pandemi Corona.

"Semua orang tenang. Para siswa mendapat penjelasan pada pagi hari soal new normal dan SOP dan para orangtua tetap diberitahu informasi menjelang pembukaan," tutur Low.

Low menyebut semua orang di sekolah, termasuk pengelola kantin, tukang bersih-bersih, guru dan murid, sangat kooperatif. Dia mengaku merasa lega karena para siswa bisa masuk sekolah lagi.

Selain pemberlakuan standar higienitas, pengaturan tempat duduk di dalam kelas juga disesuaikan menurut SOP yang berlaku. Pengaturan baru ini disebut memberikan siswa lebih banyak personal space.

Salah satu siswa kelas 5 di SJK (C) Sentul, Yap Zi Yi, mengakui dirinya merasa cukup aman untuk kembali ke sekolah dengan SOP baru. Demikian halnya dengan S Mithllesh, siswa kelas 6 SJK (C) Sentul, yang mempercayai SOP baru yang diberlakukan.

"Saya merasa senang soal SOP karena jika ada siswa yang menunjukkan gejala seperti demam, pemeriksaan suhu tubuh akan mendeteksi itu dan siswa akan dipulangkan ke rumah," ucapnya.