Materplan Banjir Pekanbaru Rampung Tahun Ini

Rabu, 23 September 2020

Wan Agusti

PEKANBARU - Komisi IV DPRD Pekanbaru mengapresiasi Dinas PUPR Pekanbaru, yang kini menggesa penyelesaian masterplan banjir Kota Pekanbaru. Bahkan PUPR menargetkan penyelesaian masterplan ini, rampung akhir tahun 2020 ini.

"Tentu ini pekerjaan yang patut didukung penuh. Sebab, tanpa masterplan, pekerjaan akan sia-sia nantinya," tegas Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Wan Agusti, Rabu (23/9/2020).

Seperti diketahui, Dinas PUPR Pekanbaru membuat masterplan penanganan banjir di Kota Pekanbaru sejak beberapa waktu lalu. Progres pembuatannya sudah hampir rampung dan ditargetkan selesai akhir tahun 2020.

Setelah masterplan banjir ini selesai, Dinas PUPR mengharapkan muncul rekomendasi. Sehingga bisa dikerjakan secara prioritas, titik-titik banjir yang ada di Kota Pekanbaru ini.

Komisi IV sendiri awalnya mengharapkan, agar penanganan banjir ini dilakukan secara kontinue, dengan melibatkan Pemprov Riau dan Kementerian PUPR. Sebab, jalan yang ada di Kota Pekanbaru ini, tanggung jawabnya tidak hanya Pemko Pekanbaru.

"Kita sudah menggelar hearing dengan PUPR. Pak Kadisnya sudah memaparkan kepada kita secara komprehensif. Mudah-mudahan tidak meleset perkiraan penyelesaian masterplan banjir tersebut," harap Politisi Partai Gerindra ini.

Lebih dari itu, tambah Wan Agusti, untuk penganggaran banjir ini juga, sudah dipaparkan. Termasuk jumlah di APBD 2020 dan usulan APBD 2021. 

"Jumlah titik banjir dan yang sudah ditangani PUPR juga sudah kita terima datanya. Kita harapkan ini maksimal dikerjakan PUPR," pintanya tegas.

Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi menerangkan, bahwa untuk anggaran penanganan banjir Kota Pekanbaru tahun 2020 sebesar Rp 13 miliar. Sementara untuk anggaran tahun 2021 yang akan diusulkan sekitar Rp 15-17 miliar.

"Untuk masterplan banjir, sekarang sedang kita susun. Insya Allah akhir tahun ini selesai," janjinya.

Untuk diketahui, sebut Indra Pomi, bahwa jumlah titik banjir di Kota Pekanbaru sebanyak 39 titik. Pihaknya sudah menyelesaikan 12 titik banjir tahun 2019 lalu. Tahun 2020 ini 15 titik akan diselesaikan juga. 

Sisanya, sekitar 12 titik lagi akan diselesaikan tahun depan (2021). "Untuk masalah ini, kita juga tetap koordinasi dengan Pemprov Riau dan Pusat. Yang pasti, untuk meminimalisir banjir ini, kita harapkan masyarakat juga jangan buang sampah ke drainase, lakukan gotong royong, dan bantu pemerintah. Sebab, kita hanya bersihkan drainase utama," katanya berharap.***