Penumpang Bandara Soetta Keluhkan Layanan saat Pandemi

Ahad, 27 September 2020

Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

GILANGNEWS.COM - Penulis ternama, Trinity mengeluhkan penanganan penumpang pesawat dari luar negeri ketika mendarat di Terminal 3 (T3) Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Ia membagikan keluhannya tersebut melalui ulasan (thread) di akun Twitter resminya, @TrinityTraveler.

Ketika itu, Trinity pulang ke Tanah Air dari perjalanan ke Turki pada Sabtu (26/8) pukul 18.00 WIB. Sesampainya di Bandara Soetta ia mengaku diserbu dengan teriakan petugas yang menyuruh seluruh penumpang duduk di sebuah tempat. Mereka pun diminta mengisi formulir kesehatan dari Kementerian Kesehatan.

"Ratusan kursi udah disediakan, lalu ada petugas + tentara + polisi teriak2 nyuruh kita semua duduk dalam bahasa Indonesia. Tidak ada info tertulis maupun verbal kita disuruh ngapain. Bahkan bule2 juga dibentak tentara, "Hey you, come back!" tulisnya dikutip dari Twitter, Minggu (27/9).

Ia mengatakan, petugas tidak memberikan instruksi jelas terkait apa yang harus dilakukan oleh para penumpang yang baru tiba tersebut. Sementara itu, makin lama penumpang makin menumpuk di ruangan tersebut.

"Tunggu punya tunggu kok ga ada pengumuman apapun? Ini kita kudu ngapain sih? Suasana malah tegang karena banyak orang berseragam bentak2, malah ada yang motoin kita. Gue diem2 selfie juga sebagai bukti," imbuhnya.

Kemudian, atas inisiatifnya sendiri ia maju mendatangi petugas. Selanjutnya, ia diminta memperlihatkan hasil tes PCR, kartu kuning, dan formulir yang tadi diisi. Trinity juga mengaku diperiksa suhu tubuh dan alat saturasi oksigen.

Usai menyelesaikan pengecekan tersebut, ia menuturkan harus kembali antre memperlihatkan surat-surat tadi pada petugas yang berbeda. Setelah itu, ia mengaku tidak diarahkan petugas untuk langkah berikutnya, sehingga ia kembali berinisiatif sendiri untuk terus berjalan hingga tiba di Kantor Imigrasi, dan menyerahkan surat-surat tersebut.

"Seharusnya ada informasi yang jelas yang bisa diakses semua orang WNI & WNA tentang bagaimana tata cara masuk Indonesia. Ga usah pake teriak2 dan bentak2 juga pan? It's humiliating!" katanya.

Bukan hanya dari sisi penanganan, ia juga mengeluhkan minimnya perlengkapan protokol kesehatan seperti hand sanitizer dan wastafel. Ia juga menyebutkan sejumlah petugas tidak mengenakan APD lengkap hingga alat saturasi oksigen yang tidak dibersihkan usai digunakan oleh penumpang lain.

Media telah mencoba menghubungi pihak PT Angkasa Pura II (Persero) terkait keluhan penulis The Naked Traveler itu. Yado Yarismano, VP Corporate Communications Angkasa Pura II mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan tanggapan atas keluhan penumpang tersebut.

"Nanti kami infokan rilis dari kami," tuturnya.