Warga Pekanbaru Lebih Pilih Kontrasepsi Jenis Suntik Daripada yang Lain

Jumat, 13 November 2020

Ilustrasi.

GILANGNEWS.COM - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru mendata ada 35.782 peserta aktif gunakan alat kontrasepsi jenis suntik. Angka ini lebih tinggi daripada jenis alat kontrasepsi yang lain.

Jumlah itu tersebar di 12 kecamatan. Kepala Disdalduk KB Kota Pekanbaru Muhammad Amin menyebut, di Kecamatan Sukajadi tercatat sebanyak 1.216 peserta KB aktif yang gunakan alat kontrasepsi jenis suntik.

Sementara di Kecamatan Pekanbaru Kota sebanyak 542 orang, Kecamatan Sail sebanyak 686 orang, Kecamatan Lima Puluh 686 orang, Kecamatan Senapelan 859 orang. Kemudian, di Kecamatan Rumbai sebanyak 4.556 orang, Kecamatan Bukit Raya sebanyak 3.739 orang, dan Kecamatan Tampan sebanyak 6.850 orang.

Sedangkan di Kecamatan Marpoyan Damai sebanyak 4.309 orang, Kecamatan Payung Sekaki sebanyak 3.737 orang, Kecamatan Rumbai Pesisir sebanyak 4.097 orang, dan di Kecamatan Tenayan Raya sebanyak 4.505 orang.

"Ini salah satu upaya yang kita lakukan dalam pengendalian penduduk. Selain itu melalui pendewasaan usia perkawinan, baik kuantitas maupun kualitas," kata Muhammad Amin.

Kata Amin, dari berbagai jenis alat kontrasepsi seperti IUD, Implant, metode operasi pria (MOP), dan metode operasi wanita (MOW), yang paling tinggi digunakan masyarakat Kota Pekanbaru jenis alat kontrasepsi suntik.

"Saat ini di Pekanbaru suntik yang paling tinggi, di bawah itu pil. Dari evaluasi saat ini kita cukup bagus capaian MKJP kita di provinsi Riau. Malah saat ini MKJP kita melebihi dari pada non MKJP. Non Metode Kontrasepsi Jangka Pendek, lebih banyak jangka panjang," jelasnya.