Ginda : Jangan Anggap Main-main Kasus DBD

Kamis, 26 November 2020

Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Ginda Burnama ST

PEKANBARU- Bahaya bahaya demam berdarah dengue (DBD), terus mengancam warga Kota Pekanbaru. Berdasarkan data dari Diskes Pekanbaru, hingga pertengahan November 2020, tercatat 481 kasus DBD di Kota Pekanbaru. Tiga di antaranya meninggal dunia.

Kondisi ini menggelitik kalangan legislator, di Gedung Payung Sekaki DPRD Pekanbaru. Sebab, jika tidak dilakukan antisipasi, maka sangat berkemungkinan kasus DBD ini makin bertambah. 

"Ini harus menjadi attensi serius semua kalangan. Terutama Diskes dan masyarakat. Jangan dianggap main-main kasus DBD ini," kata Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Ginda Burnama ST, Kamis (26/11 /2020) kepada Wartawan

Politisi Partai Gerindra ini mewanti-wanti masyarakat, saat ini tidak hanya mentaati protokol kesehatan di masa pandemi Covid 19. Namun lebih cenderung juga mengantisipasi serangan DBD. 

Tentunya menjaga kebersihan dan memberantas sarang nyamuk, apalagi di musim penghujan seperti sekarang. Jadi,  politisi milenial ini menghimbau masyarakat, agar menjadikan gotong royong, buang sampah menumpuk lama dan jadi sarang nyamuk, menjadikan kebiasaan sehari-hari. 

"Sekarang rentan, masyarakat harus bersama-sama melakukan langkah antisipasi dan pencegahan. Tentunya, dengan melakukan gerakan 3 M, yakni menguras, menutup dan mengubur benda-benda yang berpotensi jadi sarang nyamuk," tambahnya. 

Untuk Diskes Pekanbaru, Ginda melakukan program pencegahan DBD ini. Seperti halnya fogging ke beberapa titik yang rawan DBD, juga mengoptimalkan penyuluhan di setiap kecamatan hingga ke kelurahan. 

"Sebenarnya, program 3 M ini sudah lama didengungkan Diskes. Makanya ke depannya, saya minta program Diskes jangan banyak seremonial dalam memberantas DBD. Harus serius, dan ada action nyata di lapangan," pintanya. 

Terpisah, Sekretaris Diskes Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih membenarkan jumlah kasus DBD yang meninggal dunia hingga November ini sebanyak 3 kasus. 

Diskes juga tak bosan - bosan menghimbau warga, agar selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Intinya, memberantas DBD dengan cara menjaga kebersihan lingkungan.

"Musim penghujan bisa mempercepat perkembangan nyamuk pembawa DBD. Jika terasa demam atau merasa gejala DBD, langsung cek ke puskesmas atau klinik," harapnya. ***

Jumlah kasus DBD di Pekanbaru hingga pertengahan November 2020 :

Sukajadi 18 kasus
Senapelan 20 kasus
Pekanbaru Kota 7 kasus
Rumbai Pesisir 25 kasus
Rumbai 30 kasus
Limapuluh 36 kasus
Sail 7 kasus
Bukit Raya 53 kasus
Marpoyan Damai 67 kasus
Tenayan Raya 84 kasus
Tampan 77 kasus
Payung Sekaki 57 kasus

Total : 481 Kasus

Sumber: Diskes Pekanbaru.