Fathullah Minta Bapenda Wajib Capai Target PAD Tahun 2021 Rp 839 M

Selasa, 12 Januari 2021

FATHULLAH

GILANGNEWS.COM - Komisi II DPRD Pekanbaru menaruh harapan besar terhadap Bapenda Pekanbaru, dalam hal meraih PAD. Meski tahun 2021 ini kasus pandemi masih terjadi, namun legislator meminta, agar target PAD yang sudah ditetapkan sebesar Rp 839 miliar, dapat terealisasi. 

Target tersebut diyakini bisa tercapai, jika semua personil Bapenda punya komitmen besar, untuk menggali, mendapatkan PAD di semua sektor. 

"Dari hasil hearing perdana kita kemarin dengan Bapenda, mereka targetkan tahun ini PAD Rp 839 miliar. Target ini kita dorong harus terealisasi. Sebab tahun 2020 ini PAD yang diraih hanya Rp 500an miliar," terang Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru H Fathullah, Selasa (12/1/2021).

Beberapa potensi pajak yang wajib digarap oleh Bapenda tahun 2021 ini, di antaranya sektor pajak hotel, rumah makan, tempat hiburan dan sektor pajak lainnya. Sebab di tahun 2020 lalu, potensi pajak tersebut, tidak maksimal karena wajib pajak dihantam kasus pandemi. 

Raihan ini harus dilakukan menggunakan strategi, agar bisa mendongkrak PAD lebih maksimal. Disinggung adanya program dispensasi bagi wajib pajak di masa pandemi 2021 ini, menurut Fathullah hal tersebut bisa dievaluasi lagi. 

Terutama bagi wajib pajak yang menunggak, atau tidak membayar pajak tahun lalu. "Kalau bisa dilihat dulu lah, bagi wajib pajak yang mau diberikan dispensasi. Karena kita harus juga mendongkrak PAD tahun ini," sebutnya. 

Lebih dari itu, Politisi Gerindra ini minta Bapenda untuk bekerja maksimal dan memberi warning kepada objek pajak yang selama ini yang dinilai lalai dalam menjalanlan kewajibannya.

"Kita support pemerintah agar memaksimalkan pendapatan untuk tahun 2021 ini, kita minta setiap pelaku usaha atau objek pajak harus taat bayar pajak," jelas Fathullah lagi.

Sebelumnya, Sekretaris Bepanda Amrizal mengaku, bahwa capaian pendapatan di Bapenda, memang masih rendah mengingat situasi pandemi Covid-19. Sehingga banyak pelaku usaha dan wajib pajak yang ikut terdampak.

"Soal realisasi pendapatan di Bapenda tahun 2020, di mana realisasi PAD pajak di Bapenda mencapai Rp 539,2 miliar.  Pada tahun 2021 ini kita menargetkan Rp839 miliar," terangnya. 

Untuk strategi dalam mendongkrak pendapatan dari objek pajak yang saat ini dikelola oleh Bapenda, Adrizal mengaku masih menggunakan program lama yang dinilai ampuh, untuk meningkatakan pendapatan asli daerah di saat situasi new normal, meski diakui ada beberapa objek pajak yang selama ini belum tergarap dengan maksimal.

"Program yang selama ini bagus masih kita lanjutkan. Ke depan kita juga fokus kepada pendataan-pendataan objek pajak baru dan penagihan terhadap hutang piutang yang ada dimasing-masing wajib pajak," katanya.