Baru Dua dari Tiga Anak Penghafal Alquran yang Hanyut di Sungai Tertolong

Ahad, 14 Maret 2021

Petugas masih melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan.

GILANGNEWS.COM - Tiga siswa Pondok pesantren Tahfiz Darul Qur'an Masjid Al-ikhlas Lubuk Bandung Hulu, Desa Koto tinggi, Kecamatan Rambah, Rohul, hanyut saat mandi di Sungai Batang Lubuh, tepatnya di bawah jembatan Kampung Baru Desa Koto tinggi, Ahad (14/3/2021).

Hingga saat ini, petugas dari kepolisian Polsek Rambah dan BPBD Rohul terus berupaya melakukan pencarian, namun satu orang korban belum ditemukan.

Dari informasi yang dirangkum wartawan, korban hanyut yang belum ditemukan bernama lengkap Muhamad Hasan (5). Ia adalah siswa penghafal Alquran yang masih mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Tahfiz Darul Qur'an.

Kapolsek Rambah IPTU Simatupang menjelaskan, awalnya korban bersama 11 orang temannya yang juga siswa ponpes Tahfiz Darul Qur'an Masjid Al-Ikhlas berniat berenang di Sungai Batang Lubuh. Mereka dibawa paman korban bernama Komarudin yang  baru datang dari Pekanbaru.

Sesampainya di Sungai Batang Lubuh, anak - anak tersebut langsung berlarian menuju ke tengah sungai, sementara paman korban Komarudin dan ibu korban Rahma masih membentang tikar untuk duduk istirahat.

"Waktu itu saksi melihat 3 orang anak, yaitu M. Hasan, M.Yusuf dan Aisyah hanyut terbawa arus Sungai Batang Lubuh," cakap Kapolsek.

Ketiga korban langsung dikejar oleh paman korban. Namun hanya M. Yusuf dan Aisyah yang bisa diselamatkan, sementara korban M.Hasan hanyut terbawa arus.

Tim penyelamat dari BPBD dan Polsek Rambah terus melakukan pencarian dengan menyusuri Sungai Batang Lubuh dengan menggunakan perahu sejauh 2 Kilometer dari lokasi tempat korban hanyut. Rencananya, pencarian korban juga akan melibatkan Basarnas.

"Kita sudah hubungi Basarnas, dan hari ini sekitar pukul 16.00 Wib nanti sudah sampai ke Rohul untuk terjun langsung melakukan pencairan korban," pungkas Kapolsek.