Komisi IV DPRD Pekanbaru Minta Perusahaan Pengangkut Sampah Dievaluasi, Ini Alasannya

Jumat, 02 April 2021

Foto Ilustrasi : Petugas kebersihan sedang mengangkut sampah

GILANGNEWS.COM - Tumpukan sampah di Kota Pekanbaru sampai saat ini masih saja terjadi, meskipun dua perusahaan pemenang lelang pengangkutan sampah sudah bekerja dalam beberapa Minggu belakangan ini.

Kondisi ini tentunya tidak menunjukkan perubahan yang signifikan, sebelum dan sesudah adanya perusahaan yang bertanggung jawab, untuk mengangkut sampah ini. 

Untuk diketahui, pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru selama tahun 2021 ini dikerjakan oleh dua perusahaan, yakni PT Samhana Indah (SI) dan PT Godang Tua Jaya (GTJ). Dua perusahaan ini juga sebelumnya mengerjakan pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru selama tiga tahun (2018-2020), dalam paket multiyears (anggaran tahun jamak). 

Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Ruslan Tarigan SPd menegaskan, bahwa dari awal Komisi IV, khususnya Fraksi PDI-P sudah tidak setuju, pengangkutan sampah ini dipihakketigakan. 

Namun akhirnya, pemerintah tetap melanjutkan pengangkutan sampah ini, menggunakan jasa pihak swasta. 

"Kalau sudah seperti ini, apa yang mau kita lakukan. Kan dari awal kita tak setuju. Sekarang bagaimana pemerintah melalui OPD terkait, DLHK melakukan evaluasi lah," tegas Ruslan, Jumat (2/4/2021). 

Politisi senior PDI-P ini juga mengingatkan DLHK Pekanbaru selaku leading sektornya, agar hati-hati dalam penggunaan anggaran sampah ini. Sebab, ini anggaran APBD yang harus dipertanggungjawabkan. Sehingga penggunaannya harus tepat sasaran. 

Anggaran pengangkutan sampah Kota Pekanbaru dalam APBD 2021, awalnya Rp 45 miliar. Namun di masa transisi menunggu proses lelang kemarin, terpakai Rp 2 miliar, sehingga tersisa Rp 43 miliar. 

Yang paling dipastikan saat ini, masih terjadinya tumpukan sampah, berapa sebenarnya armada yang disiapkan perusahaan dalam mengangkut sampah. 

"Cek lah secara faktual. Jangan terima laporan di atas kertas. Ini juga menjadi penyebab sampah tidak terangkut," katanya. 

"Harus tetap dievaluasi kerja dua perusahaan ini. Jangan hanya seremonial saja. Udah bosan masyarakat soal tumpukan sampah ini. Kepada PT Samhana Indah dan PT Godang Tua Jaya juga jangan main-main, semua pihak sekarang mengawasi kerja ini," sebut Ruslan lagi.