Pemprov Riau hanya Alokasikan Bankeu Desa Rp100 Juta Dikarenakan Pandemi Covid-19

Selasa, 06 April 2021

Ilustrasi.

GILANGNEWS.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tahun ini kembali menyalurkan bantuan keuangan (Bankeu) desa di kabupaten/kota se-Riau. 

Hanya saja bantuan desa yang diberikan terjadi penurunan dari tahun 2019 sebesar Rp200 juta, kemudian tahun 2020 turun Rp85 juta dan tahun 2021 sebesar Rp100 juta. Hal ini karena kondisi pandemi Covid-19. 

Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengatakan, tahun pertama menjabat Gubernur Riau pada 2019, bantuan keuangan desa dialokasikan sebesar Rp200 juta. Namun karena pandemi Covid-19 terjadi penurunan. 

"Karena tahun 2019 APBD Riau masih mencapai Rp10 triliun lebih anggaran provinsi, dan sekarang tinggal Rp8 triliun. Penurunan ini karena ketidakmampuan keuangan kita dalam rangka membantu pembangunan desa," katanya, Selasa (6/4/2024). 

Karena itu, Gubri berharap pembangunan desa yang menggunkan bantuan desa harus sesuai dengan program pemerintah, baik itu yang menggunakan sumber Alokasi Dana Desa (ADD) kabupaten/kota, termasuk bantuan keuangan dari provinsi. 

"Seperti minggu lalu saya ke Rohil, salah desa menggunakan bantuan keuangan itu untuk ladang padi. Dan produktif padinya. Kemudian di Kampar ada salah satu BUMDes membangun destinasi wisata. Ada juga BUMDes yang mampu menggunakan dana bantuan keuangan berhasil. Harapan saya semua kepala desa bisa membuat inovasi," terangnya. 

Lebih lanjut Gubri menyampaikan, di masa pandemi Covid-19 ini mengajarkan semua pimpinan di dunia sampai level bawah harus bijaksana. 

"Karena kita bisa lagi mengandalkan anggaran pemerintah. Artinya untuk membangun desa ini tidak hanya mengandalkan APBN, APBD dan ADD. Tapi kita harus bijaksana memanfaatkan peluang dan potensi yang ada di masing-masing desa, sehingga kita bisa menggerakan pembangunan dan perekonomian desa," jelasnya.

"Jadi kita bisa saja itu menggunakan dana hibah, pinjaman, dan CSR. Zaman sekarang kita harus pandai ikhtiar, dan itu dilegalkan oleh pemerintah kita. Misalnya dengan pola KPBU, kerjasama pemerintah dengan badan usaha," cakapnya. 

Sedangkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Riau, Yurnalis juga mengatakan, pihaknya tahun ini menyiapkan Bankeu Desa sebesar Rp100 juta per desa. 

"Tahun ini kita siapkan bantuan keuangan desa Rp100 juta, turun dari tahun 2019 sebesar Rp200 juta. Ini semua karena kondisi pandemi Covid-19," tutupnya singkat.