Ayam hingga Jengkol Jadi Pemicu Inflasi Riau 0,15 Persen di April 2021

Selasa, 04 Mei 2021

Ilustrasi.

GILANGNEWS.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada bulan April 2021, Riau mengalami inflasi sebesar 0,15 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,55.

Adapun untuk inflasi Tahun Kalender (Januari - April 2021) sebesar 0,37 persen dan Inflasi Year on Year (April 2020 - April 2021) sebesar 2,30 persen.

"Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami inflasi yaitu, Kota Pekanbaru sebesar 0,10 persen, Kota Dumai sebesar 0,24 persen dan Kota Tembilahan sebesar 0,39 persen," ujar kepala BPS Riau, Misfaruddin, Selasa (4/5/2021).

Ia mengatakan inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya lima indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,74 persen, diikuti kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,28 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,23 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,07 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen. 

"Di sisi lain dua kelompok justru mengalami deflasi yaitu, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dan kelompok transportasi masing-masing sebesar 0,01 persen," cakapnya.

"Sedangkan empat kelompok lain relatif stabil dibanding bulan sebelumnya yaitu, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran," imbuhnya.

Lanjut Misfaruddin, adapun komoditas yang memberikan andil kenaikan harga pada April 2021, antara lain ayam hidup, emas perhiasan, ikan tongkol, daging sapi, minyak goreng, wortel, daun bawang, daging ayam ras, rokok kretek filter, udang basah, sampo, bawang merah, cumi-cumi dan juga jengkol.

"Sementara komoditas yang memberikan andil penurunan harga, antara lain cabai merah, kol putih, telur ayam ras, cabai rawit serta apel," ucapnya.

Dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 17 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Padangsidimpuan sebesar 

0,61 persen, diikuti oleh Kota Gunungsitoli sebesar 0,59 persen dan Kota Meulaboh sebesar 0,54 persen. 

Sementara itu deflasi terjadi di tujuh kota, dengan deflasi tertinggi yaitu di Kota Tanjung Pinang sebesar 0,36 persen, diikuti Kota Jambi sebesar 0,35 persen dan Kota Bungo sebesar 0,26 persen.