Paskibraka Cantik Ini Ingin Menjadi Polwan, Ini Kisahnya

Sabtu, 28 Agustus 2021

Shanaya Maifriza

GILANGNEWS.COM - Terpilih menjadi Anggota Paskibraka, merupakan impian banyak siswa-siswi. Begitu halnya dengan Shanaya Maifriza. Siswi SMAN 7 Pekanbaru ini, terpilih menjadi anggota inti Paskibraka Kota Pekanbaru, pada HUT Kemerdekaan RI ke-76 kemarin. 

Sanaya-sapaan akrab Shanaya Maifriza, tampil sempurna dan membuat banyak kalangan berdecak kagum. Betapa tidak, gadis yatim ini bersama rekan-rekannya, sukses mengibarkan sang saka Merah Putih, hingga penurunannya di depan Walikota Pekanbaru Firdaus MT dan Wakil Walikota Ayat Cahyadi, serta pejabat Forkompimda Pekanbaru lainnya. 

Kesuksesan ini tentunya bisa menjadi modal, dan sebagai pintu gerbang untuk mencapai cita-cita bagi Sanaya. 

Bahkan putri pasangan (Alm) Maizan Cahyadi (ayah) dan Siska Afriyani punya cita-cita mulia. Dia ingin jadi seorang polisi wanita (Polwan). Keinginannya ini disupport penuh oleh keluarga besarnya. 

Terutama Ibu dan pamannya, Khairunnas (Kabid Angkutan Dishub Pekanbaru) Setelah menamatkan bangku SMA nanti, apa yang menjadi cita-citanya ini, akan didukung penuh, meski sejatinya Ibu Sanaya seorang bidan. 

"Saya bangga jadi Paskibraka. Saya yakin dengan ini, bisa mencapai cita-cita saya (Polwan)," kata Sanaya saat berbincang, Kamis (26/8/2021). 

Lalu, apa yang disiapkan siswi kelas 8 SMAN 7 ini mulai dari sekarang? 

"Saya akan belajar tekun, agar bisa meraih prestasi tinggi. Sehingga nanti bisa masuk Polwan, apakah masuk Bintara atau Akpol, lihat situasi. Saya akan buat bangga Ayah Ibu dan keluarga besar saya," tambah Sanaya yang mengidolakan Bung Hatta ini. 

Sanaya sempat berbagi kisah tentang proses pemilihan hingga masuk pasukan Paskibraka Pekanbaru. Proses pemilihan awal dari sekolah, dengan mengeluarkan 8 orang siswa siswi yang tinggi dan beratnya memenuhi persyaratan. 

Jumlah peserta pemilihan dari sekolah melebihi 20 orang, hingga beberapa tes bina fisik yang dilakukan, terpilih 8 orang termasuk dirinya. 

Setelah pemilihan dari sekolah, Sanaya mengurus persyaratan dan tes administrasi, lalu diarahkan ke Dispora untuk tes siswa siswi dari seluruh SMA, SMK, MAN Kota Pekanbaru dengan memenuhi protokol kesehatan. 

Setelah memelalui beberapa tes,satu persatu siswa/i gugur di beberapa tes tersebut dan terpilih,tes yang dilakukukan sangat ketat,dan setiap informasi siswa/i yang lulus dijabarkan di instagram Paskibraka Pekanbaru hingga terpilih lah 40 orang, terdiri 20 putra dan 20 putri dari persaingan yang dilakukan para siswa/i dari beberapa sekolah. 

bagaimana tahapannya, ? tes tes masuk kesana sangat diperketat,dari pertama sudah diminta surat rapit tes karena pada saat itu covid dikota pekanbaru sangat meningkat,tes adminitrasi harus dilengkapi tanpa terkecuali dan surat sekolah yang sudah dittd oleh kepsek,dan juga tes tes lainnya seperti tes kesehatan yang juga diperketat,dari mata,gigi,telingan,bekas luka,dan seluruh anggota badan,dan melalui beberapa tes sampai pada tes terakhir yaitu tes pantuhir dimana disana sangat banyak menyeleksi siswa/i dari beberapa sekolah karena disana banyak tes yang dilakukan salah satunya tes pbb yang sangat dipantau,dan pada tes tersebut ada beberapa anggota kepolisian,dari anggota angkatan darat dan juga orang dispora

Suka duka menjadi pasukan paskibraka pekanbaru? 

suka duka yang saya alami adalah saya lebih belajar disiplin dan diajarkan tentang jiwa kepemimpinan,disana saya juga banyak ketemu teman teman baru dari beberapa sekolah di kota pekanbaru,juga jiwa korsa dan kebersamaan yang sangat melekat disana

Apa yg paling berkesan selama di karantina?yang paling berkesan selama saya karantina,adalah tentang sebuah makna kebersamaan yang ga akan saya jumpai dipengalaman lain,karena selama 10 hari kami sama sama berjuang dan belajar banyak hal yang ga akan pernah terulang lagi untuk kedua kalinya.(gus) 

Nama: shanaya maifriza
Panggilan: sanaya
TTL : pekanbaru,06 maret 2004
Sekolah: sman 7 pekanbaru
Anak ke: 1 (pertama)
Alamat : jalan kapur gang kapur 2A,kecamatan senapelan
Hobby: olahraga

Motto hidup: menjadi seorang yang disiplin dan bermanfaat bagi banyak orang,dengan menjadikan sebuah kesalahan menjadi target terbaik untuk penyusunan masa depan

Orangtua : 
Ayah: alm maizan cahyadi
Ibu: siska afriyani
Pekerjaan Ibu: bidan. **