Muskot Perbasi Pekanbaru Nyaris Rusuh, Vicktor Yonathan Akhirnya Terpilih Jadi Ketua

Ahad, 05 September 2021

Para kandidat Ketua dan Tim Carateker Muskot Perbasi Pekanbaru foto bersama, saat Muskot Perbasi Pekanbaru digelar Minggu (5/9/2021) di Hotel Pesona Pekanbaru.

GILANGNEWS.COM - Peninjau yang merupakan perwakilan dari klub basket Bacotrust Pekanbaru, Doan Nababan, menilai pelaksanaan Muskot Pengkot Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kota Pekanbaru, cacat AD/ART. 

Sebab, ada beberapa hal yang dikangkangi oleh tim carateker yang menggelar Muskot Perbasi Pekanbaru. Karenanya, dia bersama satu peserta lainnya, meminta Muskot Perbasi Pekanbaru ditunda. 

Muskot Perbasi Pekanbaru sendiri digelar Minggu (5/9/2021) di Hotel Pesona Pekanbaru. 

Dalam Muskot ini sendiri empat kandidat maju sebagai Ketua, yakni Adi Putra Pradana, Victor Yonathan, Asman Shadiki, dan Irjon Suhera. Dari empat kandidat yang maju, Victor Yonathan akhirnya terpilih sebagai Ketua Perbasi Pekanbaru periode selanjutnya. 

Disampaikan Doan Nababan saat Musda berlangsung, bahwa cacatnya pelaksanaan Muskot tersebut, karena beberapa hal. Di antaranya tidak adanya pertanggungjawaban LPJ pengurus lama, SK masing-masing klub sudah kedaluarsa, terakhir di SK oleh pengurus Perbasi lama 2012-2016, 3 suara klub tidak dipulihkan, pimpinan sidang dari peserta, tapi pimpinan sidang masih memiliki hak suara, serta Muskot tidak dihadiri oleh ketua demisioner, ataupun pengurus Perbasi yang lama. 

"Proses Muskot sekarang, itu SK yang terbit SK dari update. Dalam organisasi tak ada mengenal SK update. Apabila SK sudah kedaluarsa, maka masing-masing klub harus memberikan berita acara yang baru kepengurusan klub," bebernya kepada carateker Sandro, serta peserta Muskot. 

Lalu, berapa klub yang sebenarnya punya hak suara dalam Muskot ini? 

"Suara awalnya 17, sekarang jadi 14 suara. Ini bisa saya pastikan kekeliruan dari Carateker yang dibentuk oleh Perbasi Riau. Belum lagi, LPj dari Ketua lama tak ada. Tak ada juga satu pun pengurus Perbasi Kota Pekanbaru yang lama hadir saat Muskot. Ini kan nampak cacatnya, sepertinya ini sudah diarahkan lah menurut saya," tegasnya . 

Karena kondisi ini, dirinya selaku peninjau walk out, karena tidak menerima Musda berjalan dengan cacat. Dirinya bersama klub lainnya, akan melakukan langkah selanjutnya yakni, melaporkan pengurus Perbasi Pekanbaru sendiri, dan meminta KONI Pekanbaru mempertimbangkan untuk mengeluarkan surat rekomendasi. 

Suasana Muskot sempat panas, dan nyaris rusuh ketika Peninjau Doan Nababan walk out dari ruangan, sambil berucap Muskot cacat. Carateker Sandro yang berada di depan, sempat mengejar Doan dengan tensi tinggi, namun dihalang-halangi peserta. Beberapa saat kemudian, Muskot dilanjutkan. 

Calon Ketua Adi Putra Pradana, sengaja tidak hadir saat para kandidat menyampaikan visi misi. Karena menurutnya, untuk apa ikut dalam Muskot yang pelaksanaannya tidak sesuai dengan kitab suci cabor basket, yakni AD ART. 

"Ya, saya tak ingin maju di dalam Muskot yang tak menjunjung tinggi aturan. Awalnya saya pikir ini on the track (sesuai AD ART), nyata tidak. Jadi lebih baik saya tak hadir saat penyampaian visi misi," akunya saat dihubungi via Ponsel. 

Carateker Muskot Perbasi Pekanbaru Sandro mengatakan, bahwa pihaknya tetap melaksanakan Muskot, karena dirinya berpegang kepada data yang ada. 

"Karena situasi sudah seperti ini, kita akhirnya voting. Dominasi peserta menginginkan Muskot dilanjutkan. Hanya satu peserta abstain dan satu minta tak dilanjutkan," terangnya. 

Ketua Perbasi Riau Riko Adinata, yang membuka Muskot Perbasi Pekanbaru ini menyampaikan, siapa pun yang menjadi ketua, merupakan sosok terbaik. Karena basket merupakan cabor yang menjunjung tinggi sportivitas. 

"Ketua terpilih, akan menanti Porprov di Kuansing 2022. Intinya, Ketua terpilih bisa bersinergi dengan pengurus dan semua pihak," harapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua I KONI Pekanbaru Agusman Sikumbang yang hadir dalam Muskot tersebut mengharapkan, agar Muskot Perbasi ini berjalan dengan baik. 

"Kita harapkan ini menjadi wadah bagi klub basket di Pekanbaru. Jangan sampai ada masalah. KONI akan selalu mensupport, sesuai dengan AD ART KONI," katanya.