Anggiat Pasaribu, Sosok Perempuan yang Cekcok dengan Arteria Dahlan Diperiksa Besok

Rabu, 24 November 2021

Arteria Dahlan Ribut dengan Wanita Ngaku Anak Jenderal.

GILANGNEWS.COM - Polisi menyebut nama Anggiat Pasaribu dalam kasus cekcok dengan anggota DPR Arteria Dahlan. Perempuan itu rencananya akan dimintai keterangan pada Kamis (25/11).

"Jadi tetap rencana besok saudari Anggiat Pasaribu akan kita minta klarifikasi," ujarKapolres Bandara Soetta Komisaris Besar Edwin Hatorangan kepada wartawan, Rabu (24/11).

Mengenai kabar Anggiat akan cabut laporan, Edwin mengaku sampai hari ini pukul 12.00 WIB belum ada permintaan tersebut. Termasuk rencana mediasi antara Arteria Dahlan dan Anggiat.

"Kami kedepankan proses pemeriksaan, klarifikasi kedua belah pihak," katanya.

Edwin mengatakan, Arteria Dahlan batal diperiksa pekan ini. Rencananya, akan dilakukan pada pekan depan. Edwin menyebut Arteria sedang banyak kegiatan pada pekan ini.

"Tadi kasat serse sudah berkoordinasi dengan staf beliau dan untuk klarifikasi pemeriksaan pihak dari Pak Arteria Dahlan direncanakan minggu depan," tuturnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi menceritakan awal mula ia mendapat telepon untuk menjadi mediator keributan antara Arteria Dahlan dengan perempuan mengaku anak jenderal. Pras menyampaikan, pada Minggu (21/11), sekitar pukul 18.30-19.00 Wib, panggilan telepon, dari nomor tidak dikenal, masuk. Pras kemudian mengangkat panggilan tersebut.

Saat diangkat, seseorang memperkenalkan dirinya sebagai Zamroni mantan Dandim Jakarta Pusat. "Saya Zamroni mantan Dandim jakpus," ucap Prasetyo, atau akrab disapa Pras, seraya menirukan ucapan Zamroni, Selasa (23/11).

Percakapan awal disampaikan Pras mengalir dengan hangat. Hingga pras menanyakan maksud penelepon tersebut. Disampaikan bahwa, penelepon ingin agar Pras menjadi mediator atau penghubung yang dapat mendamaikan Arteria Dahlan dengan perempuan yang menjadi lawan seteru di Bandara Soekarno Hatta.

"Mas tolong dong, inisiasi saya dengan Arteria Dahlan. Itu saja omongannya," kata Pras.

"Masalah apa?" tanya Pras.

"Ya mungkin ada senggolan di atas pesawat dengan istri saya," jawab penelepon tersebut.

Tanpa memiliki maksud tertentu, Pras berpikir tidak ada salahnya melerai sebuah pertikaian.

Pras kemudian menghubungi Arteria Dahlan dan menyampaikan agar keributan yang sempat terjadi diselesaikan secara damai.

Namun, Arteria merespons tidak sesuai harapan. Pras dituding sebagai backing pihak lawan seteru. "Saya pikir sama-sama dari PDIP tujuan saya yuk damai saja yah sebelum saya telpon Arteria. Tapi saya dianggap backing, ya sudah," ucapnya.

Pras pun menegaskan tidak ada urusan apapun lagi dengan penelepon ataupun dengan Arteria berkaitan dengan keributan tersebut.