Keterangan Korban Pemerkosaan di Rohul Berubah-ubah, Polisi Gunakan Lie Detector

Sabtu, 18 Desember 2021

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau.

GILANGNEWS.COM - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau terus mendalami kasus pemerkosaan yang dialami ibu muda berinisial Z. Perempuan berusia 19 tahun itu diduga diperkosa oleh empat pria.

Keterangan yang diberikan korban Z selalu berubah-ubah. Awalnya korban mengaku diperkosa oleh DK. Pria itu dilaporkan ke kepolisian pada 2 Oktober 2021 dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Setelah DK diamankan, Z kemudian mengaku kalau dirinya juga diperkosa oleh tiga pria lain yakni J, M, dan A.
Disebutkan pemerkosaan dilakukan di sejumlah tempat, dan di bawah ancaman.

Keterangan  yang selalu berubah, membuat penyidik kembali melakukan pemeriksaan terhadap korban. Penyidik dibantu tim Puslabfor Mabes Polri  melakukan pemeriksaan dengan alat lie detector atau pendeteksi kebohongan.

Direktur Reskrimum Polda Riau Kombes Pol Teddy Ristiawan mengatakan korban bersama suaminya S sudah berada di Pekanbaru dan dalam pendampingan Subdit IV Reskrimum Polda Riau.

"Kita lakukan pemeriksaan dengan lie detector yang dilakukan tim Puslabfor Mabes Polri. Ini untuk mengetahui runutan cerita, apakah sesuai seperti yang disampaikan (korban)," ujar Teddy, Sabtu (18/12/2021).

Selain meminta keterangan korban, dalam proses pendalaman kasus, penyidik juga sudah melakukan pra rekonstruksi di lokasi diduga tempat pemerkosaan di Rohul. "Keterangan yang disampaikan korban cenderung berubah-ubah sehingga kami harus mendapatkan keyakinan, apakah peristiwa itu memang seperti yang disampaikan atau seperti apa,"  tutur Teddy.

Sebelumnya, tim Polda Riau bersama Polres Rohul dan tim forensik RS Bhayangkara juga sudah membongkar makam anak korban, Sabtu (11/12/2021). Menurut korban, bayinya  berusia 2 bulan dibanting oleh seorang pelaku hingga sakit-sakitan dan meninggal.

Pembongkaran makam bayi tersebut untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya korban. Jenazah diautopsi. "Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama kita  sudah dapat hasilnya," kata Teddy.

Teddy menambahkan, polisi juga akan mengecek dengan melakukan uji darah atau urine, apakah ada kandungan narkoba karena korban mengaku dicecoki sabu oleh pelaku.

Sejauh ini, polisi baru menetapkan DK sebagai tersangka.  Sementara status tiga pelaku lainnya masih dalam pendalaman. "Sementara kita dalami terkait peristiwanya dulu," pungkas Teddy.