PSI: Kami Tak Anti-Formula E, tapi Selesaikan Dulu Banjir dan Macet

Ahad, 23 Januari 2022

Politisi PSI, Rian Ernest (Jeket Merah).

GILANGNEWS.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan tidak pernah anti dengan program balap Formula E yang rencananya diselenggarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. PSI menuturkan kritik pihaknya terhadap Formula E lantaran terkesan dipaksakan.

"Kami tidak pernah anti, jadi kami tidak pernah anti terhadap orang, anti terhadap program. Yang kami anti adalah mencanangkan sebuah program yang sebenarnya direncanakan bangunan jangka menengah tidak ada, dipaksakan ada," kata politisi PSI, Rian Ernest, dalam diskusi Total Politik di Bangi Kopi, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (23/1/2022).

Rian mengatakan Formula E saat ini menggunakan anggaran yang berasal dari APBD dan nominalnya hampir setengah triliun rupiah. Rian menilai anggaran itu dihambur-hamburkan untuk program yang tidak menjadi prioritas.

"Menggunakan anggaran dari DKI Jakarta hampir setengah triliun sebenernya. Meskipun ke belakang, panitia Formula E bilang, 'Oh nggak ada kok anggaran DKI yang keluar', faktanya ada Rp 560 miliar yang sudah keluar itu bagian dari anggaran DKI Jakarta," ucap Rian.

"Bagaimana program seperti ini dilaksanakan padahal ada dua hal penting yang ditunggu-tunggu warga DKI Jakarta dari setiap gubernurnya, menyelesaikan dua masalah utama, macet dan banjir," sambung Rian.

Rian mengatakan sah-sah saja Anies menggelar Formula E dengan anggaran dari APBD. Asalkan, menurut Rian, Anies harus sudah menyelesaikan program prioritasnya.

"Kalau Gubernur Anies fokus ingin mengadakan Formula E dengan anggaran yang mungkin sedang sehat, dan sudah menyelesaikan masalah macet dan banjir, oh bagus. Artinya prioritas utama sudah diselesaikan, baru bergeserlah ke prioritas lain seperti Formula E," ucap Rian.

Rian melihat penanganan macet di Jakarta belum ada perkembangan di era Anies. Rian juga melihat penanganan banjir dan normalisasi belum terealisasi.

"Tetapi macet ada perkembangan tidak? tidak ada, banjir tidak ada, program normalisasi yang sudah disepakati antara pemerintah pusat dan DKI tentang normalisasi tidak dilaksanakan, pembebasan lahan tidak dilaksanakan," ucap dia.

Diketahui baru-baru ini, Ketua Umum PSI Giring Ganesha mengkritik program Anies. Giring membuat manuver dengan kejeblos di lumpur venue Formula E DKI.

Momen kejeblos itu terjadi ketika Giring menginspeksi lokasi Formula E DKI di Ancol. Giring mengunggah videonya di akun Twitternya. Dia mengeluhkan sejumlah hal, dari adanya kambing hingga tanah berlumpur sampai dia kejeblos di lokasi tersebut.

"Tadi pagi sidak ke lokasi Formula E. Ya, beginilah kiranya proyek uang rakyat 2,3 T itu," kata Giring di Twitter, Rabu (5/1).

Dalam video yang diunggahnya, Giring terlihat nge-vlog dan menemukan kambing-kambing saja, tidak ada pekerja. Giring menceritakan kondisi di lokasi yang disebut lokasi Formula E.

"Bersama kambing-kambing. Gokil sih ini project Formula E, project ambisius banget," katanya.

Giring menyusuri jalanan di lokasi Formula E yang disebutnya tadi. Tumpukan akar bakau, kata Giring, juga terlihat di beberapa titik. Tempat ini disebut merupakan rawa-rawa dan dijadikan tempat pembuangan lumpur dari berbagai proyek Pemprov DKI Jakarta dulunya.

Giring, yang ditemani Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Sianipar dan anggota DPRD DKI Jakarta Anggara W Sastroamidjojo, terus mengkritik Formula E. Saat Giring menyampaikan harapan agar proyek yang disebutnya untuk 'nyapres' ini tidak jadi memalukan, disitulah kakinya jeblos.

"Gua nggak habis pikir ya, uang warga Jakarta dihambur-hamburkan begini. Terus proyek ambisius buat nyapres ini semoga tidak merugikan uang pajak... eh, ya Allah, ya Allah, ya.... Ya Allah, kaki gua masuk lagi," kata Giring. Terdengar ada yang tertawa dalam video Giring.

Giring mengaku heran dengan pemandangan yang ditemukannya. Giring mengaku miris karena tidak ada pekerja di sana dan hanya ketemu kambing.

"Pembangunan jalur balapan terlihat dihiasi lumpur yang 'mengisap'. Tak ada pekerja, yang ada hanya kambing yang berbaris. Miris. Kejar tayang tinggal 5 bulan lagi dengan kondisi begini?," kata Giring.