Kedatangan 274.950 Dosis Vaksin Pfizer.
GILANGNEWS.COM - Pemerintah Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin Covid-19 hari ini Jumat (4/3). Kali ini sebanyak 3.499.470 dosis vaksin jadi Pfizer donasi dari Pemerintah Amerika Serikat.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong mengatakan pemerintah terus memastikan ketersediaan vaksin Covid-19 untuk mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi nasional, termasuk pelaksanaan vaksinasi booster.
"Pada awal Maret ini, kita kembali kedatangan vaksin Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Sejumlah hampir 3,5 juta dosis vaksin Pfizer kita terima dari Pemerintah Amerika Serikat, yang tiba melalui dua tahap kedatangan," jelasnya melalui keterangan tertulis, Jumat (4/3).
Usman menjelaskan, tahap pertama kedatangan sejumlah 2.300.220 dosis vaksin mendarat pada pukul 02.00 dini hari di Bandara Soekarno Hatta. Tahap kedua sebanyak 1.199.250 dosis tiba pada pukul 15.45 WIB.
Pemerintah Indonesia sangat mengapresiasi dukungan Pemerintah Amerika Serikat terhadap ketersediaan stok vaksin Covid-19 di Tanah Air.
"Atas kedatangan ini, kita ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Amerika Serikat yang telah dan terus mendukung upaya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Keberadaan stok vaksin yang mencukupi sangat penting di tengah pelaksanaan program vaksin booster yang sedang digencarkan pemerintah,” ujar Usman.
Dia mengatakan vaksin booster sangat penting untuk meningkatkan perlindungan diri, terutama di tengah merebaknya varian Omicron. Sedangkan bagi warga yang sama sekali belum mendapatkan vaksin Covid-19, pemerintah meminta agar segera mengikuti vaksinasi.
Usman menegaskan vaksin sudah terbukti ampuh untuk mengurangi risiko kematian dan kesakitan akibat tertular virus.
Dia juga menyoroti kembali meningkatnya jumlah kasus positif, khususnya varian Omicron. Di saat bersamaan, terjadi pelanggaran protokol kesehatan, terutama berkaitan dengan kerumunan. Usman meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Perlu terus menjaga disiplin prokes, terutama jika terpaksa harus melakukan mobilitas di luar rumah," katanya.