Galian PDAM di Stop Warga Jalan Pemuda, Karena Bikin Rusak Jalan

Ahad, 17 April 2022

Warga menolak penggalian PDAM

GILANGNEWS.COM - Aksi spontanitas yang dilakukan Warga Jalan Pemuda, Kelurahan Tampan, Payung Sekaki, Pekanbaru, menolak penggalian jalan untuk pipa PDAM atau proyek sistem penyediaan air minum (SPAM), Sabtu malam (16/4/2022) kemarin. 

Alhasil, warga yang dikomandoi perangkat  RT 4 RW 1 Kelurahan Tampan, Payung Sekaki tersebut, berhasil menstop atau menghentikan pekerjaan galian. 

Sebab, warga tidak mau Jalan Pemuda yang kini sebagiannya sudah mulus, dirusak lagi oleh galian. Apalagi warga sudah trauma bertahun-tahun Jalan Pemuda tersebut rusak parah, dan minim perhatian pemerintah. 

Bahkan warga melihat, pekerjaan galian apapun di Kota Pekanbaru ini, termasuk galian PDAM, setelah digali tidak dikembalikan lagi jalan seperti semula. 

Anggota DPRD Pekanbaru Robin Eduar SE MH membenarkan kejadian tersebut. Legislator yang juga tinggal di kelurahan setempat menegaskan, aksi warga tersebut terjadi karena mereka kecewa selama ini, tentang pekerjaan galian di Jalan Pemuda tersebut, membuat jalan rusak parah. 

"Jadi warga menghentikan galian itu, dengan meminta komitmen dari kontraktor pelaksana. Sampai hari ini tidak ada pekerjaan, hingga nanti ada kejelasan hitam putih dari kontraktor tentang pekerjaan mereka ini," terang Robin Eduar , Minggu (17/4/2022). 

Komitmen yang dimaksudkan oleh warga, sebut Robin Eduar, yakni agar kontraktor selesai menggali jalan, harus diaspal lagi bekas galian dan dikembalikan seperti awal. 

"Komitmen ini yang belum ada tadi malam. Makanya warga bersama Ketua RT 4 Heru dan perangkat RT dan RW 1 belum merestui kelanjutan galiannya," sebutnya. 

Politisi PDI-P ini bisa memastikan, masyarakat Jalan Pemuda sangat mendukung program pemerintah, dalam hal merevitalisasi pipa PDAM Tirta Siak Pekanbaru. Apalagi air PDAM tersebut, nantinya dikonsumsi masyarakat banyak. 

Namun warga tidak mau terulang kejadian beberapa tahun lalu, ketika Jalan Pemuda digali untuk proyek tertentu, namun galiannya dibiarkan begitu saja. Beberapa kali warga mengadukan hal ini ke pihak terkait, namun tidak direspon. Sehingga masyarakat secara swadaya memperbaiki jalan yang rusak itu. 

Kondisi seperti ini lah yang tidak diinginkan warga lagi. Karena warga sangat menderita, saat Jalan Pemuda rusak parah, tidak ada pihak yang mau bertanggung jawab. 

"Kami berharap, ini nanti ada solusi terbaiknya. Kontraktor harus membuat komitmen dan bisa menjalankannya. Tidak ada alasan apapun, apalagi berlindung di balik apapun. Ini sama-sama kepentingan masyarakat banyak," kata wakil rakyat Dapil Payung Sekaki ini lagi berharap. 

Robin Eduar juga berharap, agar pemerintah hadir memediasi persoalan ini, sehingga benar-benar sesuai yang diharapkan. Galian PDAM bisa lanjut, lalu bekas galian diperbaiki sesuai standarnya, tidak asal-asalan atau tambal sulam seadanya saja.

Sekadar informasi, kontraktor sudah sempat menggali di Jalan Siak lebih kurang 100 meter, dan Jalan Pemuda sekitar 40 meter. Namun masyarakat minta dihentikan pengerjaannya, dan meminta komitmen dari kontraktor, agar setelah dikerjakan, langsung segera diaspal kembali seperti semula, sesuai dengan spek. 

Jalan Pemuda yang rusak beberapa tahun lalu diaspal sendiri oleh masyarakat, dan bantuan dari Edy Kurniawan tahun 2021 lalu.