Dinilai Belum Ada Aksi Nyata, Muflihun Didesak Mundur dari Jabatan Pj Walikota Pekanbaru

Senin, 25 Juli 2022

Spanduk Kritik kinerja Muflihuni di ruas Jalan Jendral Sudirman, tepat dipagar samping Kantor Gubernur Riau.

GILANGNEWS.COM - Sejumlah massa yang mengatasnamakan Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Pekanbaru, menuntut mundur Pj Walikota Pekanbaru Muflihun dari jabatannya, jika tidak mampu menuntaskan persoalan yang ada di Kota Bertuah. 

Ketua Umum (Ketum) SEMMI Pekanbaru, Syabrinur Fadilah menilai, hingga saat ini belum ada aksi nyata selama 65 hari kepemimpinan Muflihun. Sejumlah persoalan masih menanti untuk diselesaikan. Seperti masalah banjir, dan sampah yang menjadi sorotan sejumlah pihak belakangan ini. 

"Kami mahasiswa adalah bagian dari agent Of change and agent sosial off control. Kita mengkritik bukan berarti membenci bapak secara pribadi, kita mengingatkan bukan bermaksud menyakiti. Tapi ini demi Pekanbaru kota yang kita cintai," katanya, Senin (25/7/2022). 

Menurutnya, belum terlihat jelas perubahan dan kinerja Pj Walikota Pekanbaru, dan tak terlihat aksi nyata yang diberikan Pj Walikota selama 60 hari kerja yang telah usai.

Mengingat Pj Walikota Pekanbaru hanya memiliki 1 tahun kepemimpinan di Kota Pekanbaru sesuai Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) ia memiliki sejumlah Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan.

Prioritas waktu yang singkat dari Pj Walikota Pekanbaru telah disampaikannya bertekad menyelesaikan permasalahan Banjir dan Sampah di Kota Pekanbaru. Selain itu, prioritas pada penyelesaian permasalahan perbaikan jalan juga harus disegerakan begitu juga IPAL di Kota Pekanbaru. 

"Persoalan permasalahan yang ada sebenarnya bukanlah hal yang baru, sehingga dengan waktu yang singkat diberikan kontribusi yang dilanjutkan seharusnya sudah terlihat bukannya seakan menjadi masalah baru di Kota Pekanbaru," terangnya. 

Mereka pun mengkritik kinerja Muflihun dengan memasang sejumlah spanduk di beberapa titik ruas Jalan Pekanbaru. Namun, dari pantauan beberapa media, Senin (25/7/2022) pagi spanduk yang berisikan kritikan ini sudah tidak terlihat lagi.

Seperti di ruas Jalan Jendral Sudirman, tepat dipagar samping kantor Gubernur Riau. Kemudian spanduk di atas JPO Plaza Sukaramai Trade Center juga tidak terlihat lagi.