Rencana Kenaikan Harga BBM, DPRD Pekanbaru: Sulit Mau Ditahan

Jumat, 26 Agustus 2022

Antrean di SPBU Pekanbaru.

GILANGNEWS.COM - Menanggapi rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar, anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Robin Eduar menanggapi bahwa hal tersebut sah-sah saja.

Ia menilai, kenaikan tersebut sudah tidak dapat ditahan lagi lantaran kenaikan harga minyak mentah saat ini yang sudah cukup tinggi.

"Kalau mau ditahan pun harganya supaya jangan naik, sulit juga karena memang harga minyak dunia sekarang itu lagi naik. Jadi kalau pemerintah dalam hal ini memang harus menaikkan, ya dinaikkan saja," kata Robin, Jumat (26/8/2022).

Menurutnya, pemerintah memang harus betul-betul menjamin pengendalian dan pengawasan terhadap ketersediaan dan distribusi kuota BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar agar dapat tersedia dengan mudah oleh masyarakat.

Saat ini kata Robin, masyarakat rela antre berjam-jam, bahkan hingga dini hari demi mendapatkan BBM bersubsidi. Khususnya, BBM jenis Solar.

"Terkadang, transportasi angkutan barang dalam satu trip itu butuh waktu 3 hari bahkan bisa sampai 10 hari karena mereka beli minyak di SPBU itu harus mengantre, kemudian pengisiannya itu dibatasi, tentu kasihan kita melihatnya," cakapnya.

"Seharusnya supir itu waktunya 3 hari, ini malah jadi 10 hari. Tentu masyarakat butuh makan dan pastinya pemilik transportasi angkutan barang pasti juga menaikkan ongkos transportasinya, karena kalau tidak ya mereka rugi," lanjutnya.

Robin juga menekankan, pemerintah harus mengantisipasi efek domino jika BBM subsidi bakal diumumkan naik.

"Ya, pasti kalau BBM naik, maka otomatis barang-barang, ya otomatis harga-harga barang pokok ikutan naik. Tentu pemerintah harus memikirkan hal ini jangan sampai ekonomi masyarakat kita semakin sulit," pungkasnya.