Siap-siap! Tarif Air Bersih di Kota Pekanbaru Naik Per 1 Oktober

Rabu, 31 Agustus 2022

Ilustrasi.

GILANGNEWS.COM - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Siak akan menaikkan tarif air bersih pada tanggal 1 Oktober mendatang. Penyesuaian tarif ini dilakukan dengan mulai beroperasinya Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pekanbaru atau Comercial Operation Date (COD) tahap satu yang akan dilakukan 30 September 2022.

"Tarif air kita sudah lima tahun tidak ada kenaikan, terakhir pada 2 Januari 2018," ujar Agung Anugrah selaku Direktur Perumdam Tirta Siak, Rabu (31/8/2022).

Ia mengatakan tarif yang saat ini diberlakukan adalah tarif yang bisa dibilang dijual dibawah biaya produksi. 

"Penyesuaian tarif baru ini tentunya juga akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pelayanan Tirta Siak," Cakapnya.

"Upaya saat ini adalah dengan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pekanbaru yang akan segera berlaku sejak Comercial Operation Date (COD) tahap satu pada 30 September 2022," imbuhnya.

Sementara itu Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdako Pekanbaru El Syabrina mengatakan proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) Pekanbaru dengan kapasitas 750 liter per detik akan mulai beroperasi atau commercial operation date (COD) tahap pertama, pada 30 September 2022.

Ia menjelaskan setelah mulai dibangun pada 2020 lalu, proyek itu mulai beroperasi secara komersial untuk tahap pertama dari total enam tahap pembangunan.

"Proyek SPAM Pekanbaru ini merupakan proyek dengan skema KPBU atau kerja sama pemerintah dengan badan usaha, dan setelah mulai beroperasi komersial tahap pertama ini PDAM Pekanbaru harus membeli air yang diproduksi SPAM dan menyalurkannya kepada para pelanggan," ungkapnya.

Menurutnya sistem perpipaan PDAM Pekanbaru sebelumnya masih aset dari proyek yang dibangun pada 1973 silam, sehingga kondisinya banyak pipa yang rusak dan keropos akibat usia. Karena itu dengan adanya proyek KPBU ini, fasilitas perpipaan PDAM dilakukan peremajaan dan penambahan jaringan pipa untuk melayani pelanggan baru dan jangkauan pelayanannya diperluas.

Untuk proyek SPAM Pekanbaru saja, dia menyebutkan nilai proyek itu mencapai Rp750 miliar yang berasal dari investor, kemudian untuk proyek SPAM Pekanbaru-Kampar nilainya Rp1,750 triliun sehingga total investasi kedua proyek air minum di wilayah Pekanbaru dan Kampar tersebut mencapai Rp2,5 triliun lebih.

Dia mengakui biaya pembangunan proyek sebesar itu tidak bisa ditanggung oleh pemko, dan untuk itulah pemerintah pusat menerapkan skema KPBU.

"Dampaknya sebagai proyek bisnis, PDAM Pekanbaru harus menyalurkan air yang diproduksi SPAM dengan tarif komersial, sehingga tarif air pelanggan PDAM Pekanbaru nantinya juga ikut disesuaikan dan berlaku mulai 1 Oktober 2022," ujarnya.

Penyesuaian tarif ini disebutnya akan sesuai dengan kualitas air bersih yang didapatkan oleh pelanggan. Karena air produksi SPAM dan disalurkan PDAM itu juga diawasi langsung oleh Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.

"Dengan upaya ini diharapkan air bersih yang diterima masyarakat melalui jaringan PDAM akan terjamin kebersihan dan kualitasnya, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas," harapnya.

Berikut ini penyesuaian tarif air yang akan berlaku mulai 1 Oktober 2022: