Pengakuan ART Disiksa Pasutri di KBB: Tangan Masuk Toilet, Kepala Diinjak

Jumat, 04 November 2022

Rohimah, asisten rumah tangga (ART) asal Garut menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh majikannya di Bandung Barat, Jawa Barat.

GILANGNEWS.COM - Rohimah, asisten rumah tangga (ART) asal Garut menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh majikannya di Bandung Barat, Jawa Barat. Rohimah menceritakan penganiayaan yang dialaminya selama bekerja di rumah pasangan suami istri, Yulio Kristian dan Loura Francilia.

detikJabar berkesempatan untuk berbincang dengan Rohimah di rumah orang tuanya di kawasan Kecamatan Blubur Limbangan, Garut, Jumat (4/11/2022). Dengan wajah yang masih dipenuhi luka memar, Rohimah menceritakan kejadian memilukan, yang dialaminya dalam waktu tiga bulan sejak Agustus 20222 itu.

"Awal disiksa itu, pas bulan Agustus, saya telepon keluarga untuk dijemput. Dijemput karena nggak betah, mau pulang," kata Rohimah seperti dilansir detikJabar.

Niat Rohimah untuk pulang diketahui oleh majikannya. Sang majikan kemudian menyita ponsel milik Rohimah sehingga komunikasi dengan keluarga akhirnya terputus.

Sejak saat itu, kemudian Rohimah menjadi sering disiksa majikannya. Pukulan hingga tendangan, diterimanya setiap kali sang majikan pulang ke rumah di akhir pekan. Rohimah mengatakan, aksi penyiksaan itu dilakukan, saat dia dianggap lalai dalam mengerjakan tugasnya.

"Kalau telat cabut listrik dipukul, kalau telat cabut pompa air ditendang. Ya seperti itu," katanya.

Aksi kekerasan yang diterimanya itu, berlanjut hingga tiga bulan lamanya. Parahnya lagi, tak hanya Yulio yang melakukan kekerasan kepada Rohimah, tapi juga Loura. Di suatu momen, Rohimah mengaku pernah dipukul dengan menggunakan teflon.

Kemudian, di momen lainnya, dia juga mengaku pernah diinjak dan tangannya dimasukan ke dalam kloset di kamar mandi. "Kejadiannya jadi saya dianggap kurang bersih membersihkan WC. Saya dipanggil terus diminta untuk memasukkan tangan ke kloset, kemudian kepala saya diinjak," ungkap Rohimah.