Ketua DPD II Golkar Pekanbaru Sebut, ''Siapa yang Tidak Loyal Akan Dianggap Melawan Partai!''

Ahad, 29 September 2024

GILANGNEWS.COM - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar baru-baru ini mengeluarkan keputusan yang memicu perhatian luas di Provinsi Riau. Dalam surat keputusan nomor B.328/DPP/Golkar/IX/2024, H. Parisman Ikhwan, SE, MM, lebih dikenal sebagai Iwan Fatah, ditetapkan sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau. Keputusan ini ditandatangani langsung oleh Ketua Umum DPP Golkar Bahlil Lahadalia dan Sekjen Muhammad Sarmuji, memberikan legitimasi yang kuat terhadap penetapan tersebut.

Namun, di tengah sorotan ini, muncul pertanyaan krusial: apakah surat keputusan ini sudah diterima oleh DPD I Partai Golkar Provinsi Riau? Ketidakjelasan ini menyisakan kebingungan dan spekulasi di kalangan kader, menciptakan atmosfer ketidakpastian dalam tubuh partai.

Menanggapi situasi ini, Ketua DPD I Partai Golkar Kota Pekanbaru, H. Sahril, SH, MH, menyatakan bahwa jika DPD I atau DPD II Partai Golkar telah mengajukan tiga nama calon pimpinan DPRD ke DPP, maka proses verifikasi dan penetapan sepenuhnya berada di tangan DPP. "Kalau mekanisme itu sudah dijalankan dan diputuskan oleh DPP, maka DPD I atau DPD II wajib melaksanakannya," ungkapnya tegas.

Sahril juga mengingatkan bahwa ketidakpatuhan terhadap keputusan DPP dapat dianggap sebagai pembangkangan. Di dalam Partai Golkar, ada prinsip yang dikenal dengan PDLT: Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, dan tidak tercela. “Loyalitas terhadap instruksi partai adalah hal yang tidak bisa ditawar. DPP pasti memiliki penilaian tersendiri terhadap mereka yang tidak loyal,” tambahnya.

Keputusan yang diambil oleh DPP Golkar ini bukan hanya menjadi titik balik bagi Parisman Ikhwan, tetapi juga bagi Golkar di Provinsi Riau secara keseluruhan. Banyak yang berharap Parisman dapat merangkul berbagai lapisan masyarakat dan membawa partai ini menuju kejayaan baru. Namun, untuk mewujudkan harapan tersebut, DPD I dan DPD II harus bersikap objektif dan mendukung keputusan DPP.

Sebagai seorang yang telah berpengalaman dalam dunia politik, Parisman diharapkan dapat menjalankan amanahnya dengan baik, menjalin komunikasi yang harmonis, dan berkontribusi pada pembangunan daerah. Namun, tantangan tidak dapat diabaikan. Sebagai Wakil Ketua DPRD, ia akan dihadapkan pada banyak keputusan sulit yang memerlukan kebijaksanaan dan ketegasan.

Dalam menghadapi semua ini, harapan besar tertumpu pada DPD Golkar Provinsi Riau untuk segera menindaklanjuti keputusan dari DPP. Stabilitas partai dan kepercayaan kader sangat bergantung pada langkah-langkah yang diambil dalam waktu dekat. Dengan Parisman Ikhwan di garis depan, banyak yang menantikan apakah ia mampu memimpin Golkar Riau menuju masa depan yang lebih cerah.