Polisi Periksa 5 Saksi dan Menyegel Panti Asuhan Tunas Bangsa

Sabtu, 28 Januari 2017

Panti asuhan tadi malam disegel polisi

GILANGNEWS.COM - Sampai saat ini, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru, Provinsi Riau sudah memeriksa lima orang saksi terkait kasus meninggalnya balita 18 bulan, anak Panti Tunas Bangsa, Kecamatan Tenayan Raya.

Lima orang tersebut dimintai keterangan untuk mengusut misteri kematian balita malang tersebut, yang diduga terdapat beberapa keganjilan. Sedangkan pemilik panti bernama Lili, sampai saat ini belum ditemukan.

"Satu saksi dari pihak keluarga, empat saksi lainnya dari pihak panti. Sudah kita segel semalam karena izin operasional panti sudah tak berlaku," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto sebgaimana dilansir goriau.com.

Pihaknya, sambung Kompol Bimo akan terus menyelidiki terkait kasus tersebut. "Untuk pemilik panti atas nama Lili belum kita periksa, karena dia tidak ada di sana, bahkan sampai proses penyegelan kemarin malam," singkatnya.

Selain itu siang ini setelah Dzuhur, rencananya kepolisian dan tim dari kedokteran juga akan membongkar makam si balita demi kepentingan otopsi. "Siang ini di tempat pemakaman," singkat Bimo.

Kemarin Dinas Sosial dan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Riau juga sudah mengevakuasi dua orang anak panti. Usut punya usut panti tersebut ternyata juga pernah didatangi sejumlah artis kenamaan untuk memberikan sumbangan.

Namun di balik itu semua para anak-anak panti diketahui hidup dengan kondisi sangat tidak layak, ini terbongkar setelah Inspeksi Mendadak (Sidak) yang digelar LPA Riau lusa lalu.***