Pemko Pekanbaru Lanjutkan Pembangunan Pasar Cik Puan, Gubri Setuju

Rabu, 01 Februari 2017

Kondisi pasar Cik Puan yang belum selesai

GILANGNEWS.COM - Setelah lama dibiarkan terbengkalai, pemerintah kota (Pemko) Pekanbaru mulai melakukan percepatan pembangunan pasar Cik Puan. Dalam hal ini Penjabat (PJ) Walikota Pekanbaru, Edwar Sanger mengatakan kelanjutan pembangunan akan dilakukan langsung oleh pemko Pekanbaru, tanpa melalui pihak ketiga.

Dikatakan Edwar, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan DPRD kota Pekanbaru, mengenai percepatan pembangunan ini. Dirinya pun telah membentuk tim untuk menindak lanjuti hal ini.

"Sekarang lagi berjalan. Mudah-mudahan jika Allah meridoi, selama saya menjabat sebagai PJ ini bisa ada titik terang," ujarnya.

Ditambahkanya, dalam hal ini Gubernur Riau juga telah memberikan persetujuan dengan apa yang menjadi keinginan Pemko tersebut. Namun kembali ditekankannya, untuk kelanjutan pembangunannya akan dilakukan tanpa melalui pihak ketiga.

Sedangkan untuk pembangunan pasar yang pada pemerintahan sebelumnya, direncanakan akan dibangun oleh pihak ketiga, Edwar menyebutkan ini hanya terjadi perbedaan sudut pandang saja dengan apa yang menjadi kebijakan pemko saat ini.

‎"Secara prinsip gubernur setuju apa yang menjadi maunya kota. Tapi dalam hal ini, tentu kita maunya dengan kemampuan kita lah, tidak dengan pihak ketiga. Ini kan untuk pedagang, kita mengharapkan begitu," kata Edwar Sanger sebagaimana dilansir riauterkini.com.

Ditanya mengenai lemahnya kinerja Pemko Pekanbaru dalam pengelolaan pasar, seperti yang terjadi pada pasar higienis, yang hingga kini pengelolaanya belum berjalan dengan baik, Edwar menyebut hal itu hanyalah sebuah proses yang akan dilalui setiap pemerintahan.

"Ndak begitulah, saya kira bukan track rekor gak bagus, ya namanya kita ini kan untuk menuju kesempurnaan dari bawah dulu. Masa langsung hebat semua. Nanti hebat semua tak ada pulak orang kojo," pungkasnya.

Untuk diketahui, pasar Cik Puan yang terletak di Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru, telah menghabiskan anggaran sebesar Rp20 Milyar. Namun hingga kini bukanya beroperasi, bahkan bangunan pasar ini masih dibiarkan terbengkalai dan terlihat memperihatinkan.‎***