Mustafa 'Debu' Nyanyi Bareng Firdaus - Ayat, Ini Videonya

Sabtu, 11 Februari 2017

DR H Firdaus ST MT - H Ayat Cahyadi SSi, saat tampil bersama Mustafa, vokalis Debu di kampanye akbar, Jumat (10/2/2017)

PEKANBARU,GILANGNEWS.COM- Kelompok pemusik muslim Sufi, Debu, juga ikut meramaikan kampanye akbar pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru nomor urut 3, DR H Firdaus ST MT - H Ayat Cahyadi SSi, di purna MTQ Nasional, Jumat (10/2/2017).

Vokalis Debu, Kumayl Mustafa Daood, tampil energik bersama pasangan Firdaus - Ayat serta tim pemenangan di hadapan ribuan warga.

Kelompok musik ini lahir di Amerika Serikat di bawah bimbingan Syekh Fattaah, pendiri Debu sekaligus guru tasawwuf mereka. Saat di Amerika Serikat, nama kelompok musik mereka adalah Dust on the Road atau Debu di Jalanan.

Personel Dust on the Road adalah orang tua sebagian besar personel Debu yang sekarang. Mereka hijrah ke Indonesia pada tahun 1999. Setelah di Indonesia mereka mengubah nama mereka menjadi Debu dengan perubahan formasi. Beberapa personel terdahulu adalah pengajar di pesantren milik Universitas Muslim Indonesia di Makassar.

Album pertama Debu adalah Mabuk Cinta (2003) dalam dua bahasa, bahasa Indonesia dan bahasa Arab. Album perdana ini berisi 10 lagu termasuk single pertama, "Cinta Saja". Setahun kemudian mereka merilis album kedua bertajuk Makin Mabuk (2004) dalam dua bahasa, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Album ini berisi 13 lagu, antara lain "Pesta Asyik", "Angin Sepoi-sepoi", "Astagfirullah", "Ayolah Jiwa yang Tenang", "Biduan IstanaNya", "Gerbang Tol", "Mabuk-Mabuk", "Salawat Buat Ahmad", serta "Ucapkanlah Bersama".

Pada tahun 2006, Debu kembali merilis album ketiga bertajuk Nyawa dan Cinta (2006). Tak seperti dua album sebelumnya, album ini hanya berisi lagu dalam bahasa Indonesia saja. Sepuluh lagu dalam album ini yaitu "Agama", "Babun Nikmat", "Dendang Sufi", "Harta Dalam Puing", "Jangan Duduk", "Kami Tak Keluar", "Kemerdekaan", "Tobat Berkali-kali", "Sallallahu Sallallahu", serta lagu "Nyawa dan Cinta".

Setahun kemudian Debu kembali merilis album bertajuk Gubahan Pecinta (2007) yang yang berisi 13 lagu dalam bahasa Indonesia, bahasa Turki, bahasa Arab, bahasa Inggris, bahasa Cina, dan bahasa Italia. Pada tahun yang sama, Debu juga merilis album yang menjadi album dalam bahasa Turki pertama mereka. Album ini bertajuk Hep Beraber (Ucapkanlah Bersama).

Bagaimana aksi Kumayl Mustafa Daood? Ini videonya:

Penulis: Elly
Editor: Yusuf Mario