Meski Diprotes Warga, Izin Pabrik Karet Tetap Diperpanjang Lurah

Selasa, 07 Maret 2017

Anggota DPRD Pekanbaru Zaidir Albaiza

Gilangnews.com - PEKANBARU,  Perpanjangan izin PT Bangkinang yang beroperasi di bidang pabrik karet, selain mendapat protes dari warga setempat, juga mendapat kecaman dari DPRD Kota Pekanbaru. Perpanjangan izin ini dinilai hanya akan menambah duka warga sekitar dari dampak yang yang sudah bertahun-tahun dirasakan itu.

Apalagi dalam perpanjangan izin itu hanya dikeluarkan oleh Lurah, dan ini dinilai cacat hukum. Pemerintah Kota (Pemko) dalam hal ini instansi yang berwenang untuk mengevaluasi dan mencabut izin seperti yang sudah dijanjikan Pemerintah tidak ada lagi perpanjangan izin pabrik karet tersebut, karena memang sudah lama warga menahan dampaknya.   

"Kita tidak setuju adanya perpanjangan izin pabrik tersebut, kita kecam kebijakan perpanjangannya,’’ kata Anggota DPRD Pekanbaru Zaidir Albaiza SH MH, Selasa (7/3)

Menurut Politisi PKB ini, pabrik karet itu sudah tak layak lagi berada di tengah-tengah pemukiman masyarakat. sudah tak representatif apalagi dipusat kota. Karena, katanya, selain mengeluarkan bau yang tidak sedap, udara yang disekitar pabrik pun tidak sehat, menyengat limbahnya, sangat berbahaya terhadap kesehatan masyarakat.

"Kita minta  Pemko menepati janjinya. Dimana saat itu Pemerintah Kota Pekanbaru berjanji melalui Satker terkait 2016 pabrik karet itu harus pindah.  Sebab masyarakat tak sanggup lagi di racun oleh bau tak sedap itu,’’ tutur Zaidir.

Untuk itu, jika tetap diperpanjang izinnya, Ketua Fraksi PKB ini akan mengagendakan hearing, dan memanggil semu OPD terkait. "Ada apa gerangan, kenapa diperpanjang,’’ pungkasnya.

Keluhan masyarakat Taskurun khusunya RW 2, Wonorejo, sampai kepadanya. Dan warga sangat sesalkan kebijakan pemerintah memperpanjang izin pabrik karet Bangkinang itu.

Dijelaskan Zaidir, dari keluhan masyarakat yang sampai kepadanya, sebelumnya udah beberapa kali melakukan protes, bahkan masyarakat  rapat lengkap dengan lurah. "Semua masyarakat terang-terangan menolak, dan tak setuju kalau pabrik ini izin d perpanjang,’’ ungkapnya.

Tapi, anehnya, meski warga menolak Lurah tetap mengerluarkan rekomendasi. "Kok aneh malah esoknya lurah mengeluarkam izin nya, ada ada aja Pemko ini orang mintak pabrik di pindahkan, kok malah di beri izin,’’ kata Zaidir mengakhiri.(GT)