Pemprov Riau Fasilitasi Dialog antara Warga Suku Sakai dan PT IMS

Kamis, 16 Maret 2017

Masyarakat Suku Sakai gelar aksi di depan kantor gubernur Riau

GILANGNEWS.COM - Sebanyak 5 truk Satpol PP Provinsi Riau akhirnya dikerahkan untuk melakukan pemulangan secara bertahap pada sekitar 500 warga suku Sakai Kandis yang sebelumnya melakukan aksi demo dan berjalan kaki dari Kandis ke kantor gubernur Riau.

Sebelumnya, pemulangan mereka tak direncanakan. Sebabnya, para warga ini bersikukuh akan bertahan di depan kantir gubernur jika tuntutan mereka pada pemerintah tak dikabulkan, yakni mengembalikan hak ulayat masyarakat suku Sakai.

"Karena mereka kemarin berjalan kaki, pulangnya kita antar mereka menggunakan lima mobil satpol PP," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Riau, Zainal ketika ditemui di lokasi, dilansir riau24.com, Rabu, 15 Maret 2017.

Mereka bersedia pulang setelah bersepakat untuk melakukan dialog langsung dengan Pemprov Riau memanggil pihak manajemen PT Ivo Mas Tunggal (IMS) yang menjadi pihak bermasalah dengan masyarakat.

Asisten I bidang Pemerintahan Setdaprov Riau, Ahmad Syah Harrofie mengatakan bahwa pekan depan Pemprov Riau akan menggelar pertemuan untuk mendudukkan masalah antara masyarakat dan perusahaan.

Sebagai pemerintah, pihaknya wajib mendengarkan setiap keluhan dan aspirasi dari masyarakat. Namun juga sekaligus harus berlaku adil dengan tidak serta merta mengambil keputusan tanpa pertimbangan objektif.

"Kita ini negara hukum dan demokrasi. Kita tegakkan keduanya dengan baik. Setelah demo, masyarakat akan kita ajak dialog dengan pemkab serta perusahaan. Supaya tak ada simoang siur," ujar Ahmad Syah yang sore tadi memimpin rapat dialog dengan masyarakat suku Sakai.

Kini, sebagian masyarakat Suku Sakai yang masih menunggu giliran pemulangan, berada di depan kantor gubernur. Kebanyakan yang dipulangkan pada tahap awal adalah anak, perempuan dan lansia. Sedangkan para lelaki dan yang muda pada tahap selanjutnya.

Sementara itu, kondisi arus lalu lintas di muka kantor gubernur sudah berangsur normal. Meski ruas jalan tak bisa digunakan seluruhnya, tak ada pengalihan dan penumpukan kendaraan.

Namun aksi siang tadi menyisakan banyak sampah di lokasi. "Nanti malam akan ada petugas kebersihan yang akan mengurusnya," tambah Zainal.***