Pesawat F-16 yang Tergelincir di Lanud Pekanbaru Masih Bisa Diterbangkan Lagi

Sabtu, 18 Maret 2017

pesawat f-16

 - Tim teknisi dari Mabes TNI AU melakukan pengecekan terhadap satu unit pesawat tempur F-16 yang dua hari lalu tergelincir di landasan Bandara Sultan Syarif (SSK) II Pekanbaru, Riau. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, dipastikan pesawat buatan Amerika Serikat itu masih bisa dipakai.Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsma Henri Alfiandi memaparkan, rencananya pesawat dari Skadron 16 akan dibawa ke Lanud Iswahyudi, Madiun. "Kita sangat bersyukur ternyata pesawat F-16 yang tergelincir kemarin masih bisa dipakai. Tapi memang butuh perbaikan," ucap Marsekal Pertama Henri Alfiandi di Markas Lanud Roesmin Nurjadin, Jumat (17/3/2017), dilansir potretnews.com dari okezone.com. Ia merinci, berdasarkan hasil pemeriksaan oleh tim Bantuan Pemeliharaan Lapangan (Banharlap), pesawat mengalami kerusakan pada ekor, sayap dan bagian moncong. Hal itu karena saat tergelincir pesawat dalam posisi terbalik.
Ads
Tim Banharlap memperkirakan bahwa kerusakan pesawat F-16 antara 20 sampai 25 persen. Proses pengangkutan F-16 ke Lanud Iswahyudi rencananya akan menggunakan pesawat pesawat Hercules. "Sebelum dibawa, pesawat tentunya akan dipisahkan dari ekor, sayap dan badan pesawat. Ini akan membutuhkan waktu sekitar satu bulan," imbuh pucuk pimpin Lanud Roesmin Nurjadin. Estimasi pihak TNI AU, bahwa perbaikan pesawat F-16 akan selesai pada akhir tahun 2019. Ini karena barang suku cadang F-16 itu harus dipesan di Amerika Serikat, asal pesawat tersebut. "Sebenarnya proses perbaikan hanya delapan bulan, tapi karena suku cadang harus dipesan dan dibuat di Amerika, jadi prosesnya lama. Kita masuk antrian ketika dalam perbaikan. Jika sudah diperbaiki, pesawat itu akan lebih canggih karena akan di upgrade," tandasnya. Dia memastikan bahwa insiden tergelincirnya pesawat F 16 saat menjalani latihan karena mengalami masalah pada rem. Apa penyebab rem bisa bermasalah ini masih diteliti. *** - See more at: https://www.potretnews.com/berita/baca/2017/03/18/f16-yang-tergelincir-di-lanud-rsn-pekanbaru-bisa-diterbangkan-lagi-pada-2019#sthash.zope2DYi.dpuf
 - Tim teknisi dari Mabes TNI AU melakukan pengecekan terhadap satu unit pesawat tempur F-16 yang dua hari lalu tergelincir di landasan Bandara Sultan Syarif (SSK) II Pekanbaru, Riau. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, dipastikan pesawat buatan Amerika Serikat itu masih bisa dipakai.Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsma Henri Alfiandi memaparkan, rencananya pesawat dari Skadron 16 akan dibawa ke Lanud Iswahyudi, Madiun. "Kita sangat bersyukur ternyata pesawat F-16 yang tergelincir kemarin masih bisa dipakai. Tapi memang butuh perbaikan," ucap Marsekal Pertama Henri Alfiandi di Markas Lanud Roesmin Nurjadin, Jumat (17/3/2017), dilansir potretnews.com dari okezone.com. Ia merinci, berdasarkan hasil pemeriksaan oleh tim Bantuan Pemeliharaan Lapangan (Banharlap), pesawat mengalami kerusakan pada ekor, sayap dan bagian moncong. Hal itu karena saat tergelincir pesawat dalam posisi terbalik.
Ads
Tim Banharlap memperkirakan bahwa kerusakan pesawat F-16 antara 20 sampai 25 persen. Proses pengangkutan F-16 ke Lanud Iswahyudi rencananya akan menggunakan pesawat pesawat Hercules. "Sebelum dibawa, pesawat tentunya akan dipisahkan dari ekor, sayap dan badan pesawat. Ini akan membutuhkan waktu sekitar satu bulan," imbuh pucuk pimpin Lanud Roesmin Nurjadin. Estimasi pihak TNI AU, bahwa perbaikan pesawat F-16 akan selesai pada akhir tahun 2019. Ini karena barang suku cadang F-16 itu harus dipesan di Amerika Serikat, asal pesawat tersebut. "Sebenarnya proses perbaikan hanya delapan bulan, tapi karena suku cadang harus dipesan dan dibuat di Amerika, jadi prosesnya lama. Kita masuk antrian ketika dalam perbaikan. Jika sudah diperbaiki, pesawat itu akan lebih canggih karena akan di upgrade," tandasnya. Dia memastikan bahwa insiden tergelincirnya pesawat F 16 saat menjalani latihan karena mengalami masalah pada rem. Apa penyebab rem bisa bermasalah ini masih diteliti. *** - See more at: https://www.potretnews.com/berita/baca/2017/03/18/f16-yang-tergelincir-di-lanud-rsn-pekanbaru-bisa-diterbangkan-lagi-pada-2019#sthash.zope2DYi.d

PEKANBARU, GILANGNEWS.com - Tim teknisi dari Mabes TNI AU melakukan pengecekan terhadap satu unit pesawat tempur F-16 yang dua hari lalu tergelincir di landasan Bandara Sultan Syarif (SSK) II Pekanbaru, Riau. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, dipastikan pesawat buatan Amerika Serikat itu masih bisa dipakai.Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsma Henri Alfiandi memaparkan, rencananya pesawat dari Skadron 16 akan dibawa ke Lanud Iswahyudi, Madiun.

"Kita sangat bersyukur ternyata pesawat F-16 yang tergelincir kemarin masih bisa dipakai. Tapi memang butuh perbaikan," ucap Marsekal Pertama Henri Alfiandi di Markas Lanud Roesmin Nurjadin, Jumat (17/3/2017).

Ia merinci, berdasarkan hasil pemeriksaan oleh tim Bantuan Pemeliharaan Lapangan (Banharlap), pesawat mengalami kerusakan pada ekor, sayap dan bagian moncong. Hal itu karena saat tergelincir pesawat dalam posisi terbalik.

Tim Banharlap memperkirakan bahwa kerusakan pesawat F-16 antara 20 sampai 25 persen. Proses pengangkutan F-16 ke Lanud Iswahyudi rencananya akan menggunakan pesawat pesawat Hercules.

"Sebelum dibawa, pesawat tentunya akan dipisahkan dari ekor, sayap dan badan pesawat. Ini akan membutuhkan waktu sekitar satu bulan," imbuh pucuk pimpin Lanud Roesmin Nurjadin.

Estimasi pihak TNI AU, bahwa perbaikan pesawat F-16 akan selesai pada akhir tahun 2019. Ini karena barang suku cadang F-16 itu harus dipesan di Amerika Serikat, asal pesawat tersebut.

"Sebenarnya proses perbaikan hanya delapan bulan, tapi karena suku cadang harus dipesan dan dibuat di Amerika, jadi prosesnya lama. Kita masuk antrian ketika dalam perbaikan. Jika sudah diperbaiki, pesawat itu akan lebih canggih karena akan di upgrade," tandasnya, Dilansir dari okezone,com.

Dia memastikan bahwa insiden tergelincirnya pesawat F 16 saat menjalani latihan karena mengalami masalah pada rem. Apa penyebab rem bisa bermasalah ini masih diteliti.***