Biaya Perbaikan Pesawat F16 yang Terbalik di Lanud Pekanbaru Rp 25 Miliar

Senin, 20 Maret 2017

Pesawat F16 sedang dievakuasi

PEKANBARU, GILANGNEWS.com - Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Henri Alfiandi mengatakan perbaikan pesawat F16 yang sepekan lalu mengalami insiden terbalik di landasan, usai landing, diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebanyak USD2 juta atau sekitat Rp25 miliar.

Perbaikan ini sepenuhnya akan dibiayai oleh negara melalui Mabes Angkatan Udara. Pesawat tersebut dibawa dan diperbaiki di Lanud Iswajudi, Magetan, Jawa Timur. Pesawat tersebut diangkut menggunakan pesawat Hercules.

Pesawat F16 akan dibongkar terlebih dulu menjadi beberapa bagian supaya dapat dimuat ke dalam Hercules. "Biaya perbaikan pesawat memang mahal, tapi hitungan itu masih termasuk ekonomis artinya tak membuat rugi," kata Henri dilansir riau24,com Senin, 20 Maret 2017.

Perbaikan ini dijadwalkan selesai dan pesawat dapat kembali terbang pada tahun 2019 mendatang. Lamanya waktu perbaikan bukan karena prosesnya yang lambat. Kata Henri, pesawat itu harus masuk dalam daftar antrean pesawat yang ketiga.

"Satu pesawat itu lama perbaikannya sekitar 8 bulan. Jadi, pesawat kita itu masuk dalam daftar antrean ketiga sehingga harus menunggu gilirannya terlebih dulu," ujar Henri.

Selain dilakukan perbaikan, pesawat tersebut nantinya juga akan dilakukan peremajaan sistem penerbangan dan tempur secara keseluruhan. Mulai dari sistem navigasi, persenjataan hingga ketangguhan atau endurance.

Henri mencontohkan bahwa pesawat F16 tersebut kini hanya memiliki jangka waktu terbang selama 6000-8000 jam saja. Namun jika sudah diperbaharui lama jam terbang akan bertambah menjadi sekitar 10 ribu hingga 12 ribu jam.

"Pesawat itu kalau baru harganya bisa sekitar di atas Rp750 miliar atau sampai Rp1 triliun-an," jelas Henri.***