Dishub Pekanbaru Anggarkan 20 Ribu Liter BBM Untuk Operasional Bus Air

Senin, 10 April 2017

Bus air di Pekanbaru

PEKANBARU, GILANGNEWS.com - Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru menyiapkan sekitar 20 ribu liter Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kebutuhan operasional bus air.

BBM tersebut dianggarkan untuk operasional bus air selama setahun ini. Setelah lama dibiarkan mangkrak, Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru dikabarkan akan kembali mengoperasionalkan Bus Air tersebut.

Sebelumnya, bus air bernama Senapelan ini sempat beroperasi tiga bulan saja pasca diluncurkan Kamis 29 Oktober 2015 lalu. Bus tersebut hanya tiga bulan beroprasi bus air, namun karena terkendala biaya operasional, bus tersebut terpaksa diparkirkan.

"Saya lupa anggaran operasionalnya berapa. Yang jelas tahun ini biaya operasional yang kita tanggung itu hanya untuk pembelian BBM. Sekitar 20 ribu liter. Tapi angkanya saya lupa,"kata Kepala Bidang Pengembangan dan Pengawasan Angkutan Perkotaan (PPAP) Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Wisnu Haryanto dilansir tribunpekanbaru,com Minggu (9/4/2017) kemarin.

Bus air ini rencana akan dioperasikan dua kali dalam sepekan. Yakni Sabtu dan minggu saja. Itu pun bukan untuk melayani penumpang umum. Namun digunakan untuk kebutuhan perjalanan pariwisata.

"Jadi kita sifatnya hanya membantu dan mendukung Dinas Pariwisata dalam menjalankan program pariwisata front city dan peningkatan pariwisata di okura,"ujarnya.

Mengenai jadwal bus air sendiri pihaknya belum bisa menjelaskan. Pasalnya, pihaknya bersama dinas pariwisata dan penggiat pariwisata di Riau akan menggelar pertemuan untuk membahas persoalan tersebut. Pertemuan tersebut dijadwalkan akan dilaksanakan, Senin (10/4) hari ini.

"Kalau dari kita, konsepnya memang dua kali dalam semingu. Pagi sama sore, tapi ini belum final, karena masih akan dibahas bersama dinas pariwisata, Asita dan PHRI,"paparnya.

Tidak hanya soal pengoperasionalan dan jadwal bus air, dalam pertemuan ini nantinya juga akan dibahas terkait biaya yang akan dikenakan bagi wisatawan yang akan menggunakan bus air. Apakah menggunakan sistem karcis, atau menggunakan paket wisata dari pihak ketiga.

"Ini yang belum ada keputusan. Nanti saat pertemuan dengan dinas pariwisata persoalan ini juga akan kita bahas,"ujarnya.

Seperti diketahui, Bus Air yang diberinama Senapelan tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan RI dengan anggaran sebesar Rp2,2 miliar.

Bus air ini memiliki kapasitas hingga 50 penumpang dan melanayi rute seputaran Sungai Siak yakni dari Pelabuhan Sungai Duku hingga Desa Okura. Bus Air bernama Senapelan ini memiliki spesifikasi panjangnya 15,2 meter, lebar 4 meter dan bobot kapal 31 ton dengan kecepatan 15-25 knot, mesin 2 unit x 200 pk.***