GILANGNEWS.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dikabarkan ditolak oleh ribuan massa saat berkunjung ke Manado, Sulawesi Utara, pada Sabtu, 13 Mei 2017. Melalui, akun Twitter resminya, Fahri memberikan klarifikasi.
"Alhamdulillah, saya tidak ditolak. Saya diterima oleh pak gubernur, wagub, Toga dan Toma secara baik," tulis Fahri dengan tagar #LoveSulawesiUtara, seperti dikutip VIVA.co.id, Minggu, 14 Mei 2017.
Fahri mengatakan 'Bumi Nyiur Melambai' adalah bumi dan tanah airnya. Dia menegaskan bahwa darah, daging, dan tulangnya berasal dari sari pati nusantara.
"Gubernur Olly dan Wagub Steven adalah sahabat baik. Mereka menerima, menjemput, dan mengantar sampai selesai," ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera tersebut.
Fahri menilai, seluruh jajaran TNI, Polri, pemda ,dan para pejabat bertugas dengan baik. "Mereka luar biasa. Terima kasih," kata dia.
Bagi Fahri, seluruh masyarakat hanya perlu menyadari kebesaran Indonesia, kompleksitasnya dan ketiadamungkinan untuk menyederhanakannya. Kebesaran yang oleh sebagian orang sulit dicerna.
"Karena itu, kita memerlukan waktu untuk belajar dan saling baca," ujarnya.
Tak Boleh Jera
Fahri melanjutkan penjelasannya melalui Twitter tersebut. Anggota DPR dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat itu menyatakan bangsa Indonesia tidak boleh jera.
"Kita tidak boleh jera melayani kelemahan kita sendiri dan harus memiliki ruang jiwa yang lapang menerima saudara sendiri," kata dia.
Menurutnya, semua pihak akan menjaga apa yang sudah dipunyai. Dengan segala cara yang sanggup untuk dilakukan.
"Ini amanah kepada kita. Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Dan didorongkan oleh keinginan luhur," kata Fahri.
"Supaya berkehidupan dan kebangsaan yang bebas. Sampai akhir hayat di kandung badan," lanjutnya.
Di akhir tulisan yang cukup panjang itu, Fahri mengucapkan terima kasih. Dia mengingatkan agar bangsa ini tetap mempertahankan persatuan.
"Terima kasih sahabat dan saudaraku. Tetaplah menjadi saudara meski kita berbeda. Jangan menyerah untuk Indonesia kita," demikian Fahri Hamzah.