Empat Wartawan Senior Rebut Kursi Ketua PWI Riau

Jumat, 14 Juli 2017

PELALAWAN, GILANGNEWS.com -  Empat wartawan senior bakal bersaing memperebutkan jabatan Ketua PWI Riau di Konferensi Provinsi yang digelar 14-15 Juli 2017 di Pangkalan Kerinci, Pelalawan.

Keempat nama yang bersaing antara lain Zulmansyah Sekedang yang saat ini tercatat sebagai Wakil Direktur Riaupos Grup, Eka Putra Nazir dari Harian Vokal, Faisal Sikumbang dari Riau Pesisir dan Tun Akhyar dari Harian Detil.

Para kandidat calon Ketua PWI ini akan bersaing memperebutkan sekitar 280 suara dari 1.028 anggota PWI Riau yang terdaftar.

Mereka sebelumnya sudah melakukan deklarasi maju sebagai Ketua PWI Riau. Mulai dari Zulmansyah Sekedang yang memilih mendeklarasikan diri bersama tim pemenangannya di DK Jazz Caffe di Jalan Pembangunan, Pekanbaru.

Begitu juga dengan Eka Putra dan Tun Akhyar yang memilih DK Jazz Caffe sebagai lokasi deklarasi. Sedangkan Faisal Sikumbang memilih Pondok Patin Yunus untuk deklarasi.

Konferprov kali ini terasa berbeda dengan yang pernah ada selama ini. Beberapa kandidat ikut menyertakan calon Sekretaris.

Misalnya saja, Tun Akhyar memilih Saparuddin Koto (Harian Metro Riau) sebagai calon sekretaris, Zulmansyah menggandeng Amril (Haluan Riau) sebagai calon Sekretaris.

Begitu juga dengan Faisal Sikumbang memilih Eddy Ahmad RM sebagai kandidat sekretarisnya. Sementara Eka Putra mencalonkan secara tunggal.

Ketua PWI Riau, H Dheni Kurnia mengatakan, Konferprov kali ini sedikit berbeda dari sebelum-sebelumnya. Selain banyaknya calon yang menyatakan maju, untuk pertama kalinya Konferprov diselenggarakan diluar Kota Pekanbaru.

Banyaknya calon yang akan maju, tentu membuat Konferprov kali ini terasa sangat semarak. Terutama tim sukses masing-masing calon, cukup agresif melakukan pendekatan untuk meraih dukungan.

Disisi lain, banyaknya calon yang bakal maju, tak jarang membuat tensi 'politik' sedikit memanas, terutama dari kalangan tim sukses calon ketua PWI itu sendiri.

"Kita boleh bersaing, tetapi dalam program. Pesan saya sebagai Ketua PWI Riau yang akan mengakhiri masa kerja, jaga kekompakan, kebersamaan, persaudaraan. Kita boleh berbeda, tapi satu dalam organisasi, " ujar Dheni.

Menilik tiga Konferprov sebelumnya, ketika Sutrianto terpilih kembali pada 2004, dengan menghangatnya keinginan menjadi tuan rumah Porwanas 2005, justru menjadi senjata yang berbalik mendera pengurus PWI di masa-masa akhir kepengurusan.

Ketika Ketua PWI Riau dijabat Dheni Kurnia, sejumlah perubahan mendasar dilakukan, dengan memasukkan orang-orang muda yang diharapkan bakal menjadi motor organisasi.

Namun di periode pertama kepemimpinannya, Dheni Kurnia ternyata masih menyimpan sejumlah ketidakpuasan, terutama harapan bagi kesejahteraan anggota. Karena sentral ekonomi organisasi yakni koperasi lumpuh terbelit hutang.

Tak mau tenggelam dengan problematika lama, pada periode keduanya menakhodai PWI Riau, profesionalitas kewartawanan dan penataan organisasi menjadi primadona kebijakan.

Ternyata hal ini cukup efektif untuk merealisasi program PWI Pusat dalam peningkatan status kompetensi anggota PWI Riau, dan mendapat antusias anggota.

Dari total 1.028 anggota PWI Riau yang terdaftar, pada umumnya berstatus anggota muda dan anggota tak aktif. Sehingga, hanya sekitar 280 anggota saja yang memiliki hak suara pada konferensi tahun ini.