Polemik BUMD Riau Petroleum yang Masih Tunggu PI Hingga Minta Tambahan Modal

Sabtu, 06 Januari 2018

GILANGNEWS.COM - BUMD PT Riau Petroleum dianggap sebagai salah satu perusahaan derah yang kurang produktif. Sebab belum jelas bidang bisnisnya, meskipun sejak awal berdiri perusahaan ini diarahkan untuk menggarap bisnis di sektor perminyakan. Tapi itu sudah dipegang PT. SPR.

Lantas, bagaimana PT. Riau Petroleum tahun ini? Partisipasi Interes (PI) dari Kementerian ESDM belum keluar, dan minta tambahan modal juga belum dipenuhi?

Asisten II Setdaprov Riau Masperi menjelaskan sejak awal PT. Riau Petroleum hadir fokus untuk kelola bisnis di bidang perminyakan.

Sementara sektor ini lebih dulu digarap oleh SPR. Kehadiran PT. Riau Petroleum untuk menampung sejumlah blok ladang minyak yang sudah habis masa kontraknya. Namun ternyata, salah satu syarat untuk bisa mengelola itu wajib PI.

"Ini sudah kami ajukan ke Kementerian ESDM untuk diberikan kepada Pemprov Riau, Pemprov Riau barulah menunjuk BUMD nya untuk menjalankan itu. Kan dalam proses itu sekarang," ujarnya, Sabtu (6/1/2018).

Setakat ini, lebih lanjut Masperi menjelaskan, memang PT. Riau Petroleum meminta tambahan modal operasional. Masalahnya suntikan dana itu tidak bisa diberikan begitu saja, sepanjang perusahaan ini belum ada aktivitas jelas. Apalagi untuk tambahan dana harus disertai Perda.

"Makanya dalam RUPS kemaren mereka kami sarankan saja untuk bekerjasama dengan pihak lain supaya ada aktivitas," sambungnya.