Kapolda Riau Irjen Nandang, dalam Apel Penutupan Lat-Pra Ops Mantap Praja Muara Takus 2018 di SPN Pekanbaru, Jumat pagi.
GILANGNEWS.COM - Kapolda Riau Irjen Nandang, memastikan jajarannya siap mengawal perhelatan pesta demokrasi yang berlangsung di Negeri Lancang Kuning tahun 2018 ini. Bekal persiapan pengamanan sudah diberikan kepada seluruh personel yang dilibatkan untuk diterapkan nantinya.
Hal ini disampaikan Irjen Nandang saat memimpin Apel penutupan latihan pra operasi Mantap Praja Muara Takus 2018, yang digelar di Sekolah Polisi Negara (SPN) Kota Pekanbaru, Jumat (19/1/2018) pagi, dihadiri wakil Gubernur Riau, Ketua KPU, Bawaslu dan perwakilan Korem 031 Wirabima.
Nandang mengungkapkan, pelatihan yang diberikan kepada personel dalam beberapa hari ini diharapkan dapat jadi bekal, untuk dilaksanakan pada setiap tahapan Pilkada yang diselenggarakan tahun ini. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi dengan stake holder lainnya.
"Dibutuhkan koordinasi yang baik dengan instansi terkait, misalnya KPU, Bawaslu, TNI dan sebagainya yang ada di wilayah masing-masing.Setelah latihan ini, para Kapolres masing-masing diharapkan bisa melanjutkan pelatihan terhadap masing-masing personel," kata Kapolda Riau.
"Tujuannya tentu untuk menyamakan persepsi, langkah dan penindakan, sehingga personel sudah tahu apa yang dilakukan nanti di lapangan," sambung Jenderal bintang dua ini.
Ia menekankan pula peran penting Linmas dalam proses pengamanan Pilkada 2018, sebab Linmas sebagai ujung tombaknya. "Nanti ada dua orang berseragam ditempatkan. Linmas perlu dilatih betul, sehingga pelaksanaan tugas tepat nantinya, karena ujung tombak pengamanan TPS itu sebenarnya ada pada Linmas," yakinnya.
Berikutnya, setiap wilayah nanti akan dibagi dengan beberapa kriteria, yaknni TPS aman hingga kategori rawan, dan penempatan personel tergantung dari kriteria tersebut. Irjen Nandang berharap, pelaksanaan Pilkada di Riau dapat berjalan aman, tertib dan lancar tanpa masalah.
"Dari pengalaman ini, kita juga punya tugas berikutnya yakni Pilpres 2019. Pengalaman saat ini bisa diaplikasikan nanti dan ini jadi bekal untuk rangkaian kegiatan tersebut. Dibutuhkan kerja secara profesional dan proporsional," tutupnya.
Dalam apel penutupan ini, dilakukan pula simulasi pengamanan terhadap gangguan dan ancaman selama tahapan proses Pilkada. Digambarkan ada beberapa gangguan, namun dapat diatasi kepolisian, dengan bekerja sama stake holder lainnya.