Panglima TNI klaim wabah campak 'berhasil diatasi,' Bupati Asmat menuding 'Jakarta hanya bicara uang

Kamis, 01 Februari 2018

Seorang penderita campak di Agats, Papua, bersama seorang anggota keluarganya, dan dua anggota satgas TNI yang diterjunkan membantu mengatasi keadaan.

GILANGNEWS.COM - Panglima TNI Marsekal Hadi Purnomo mengatakan kejadian luar biasa (KLB) campak di wilayah Asmat, Papua, telah selesai setelah 271 hari, dan selanjutnya TNI akan melakukan pemantauan terhadap 224 kampung di Kabupaten itu.

"Operasi pemantauan kita lanjutkan. Kita tidak boleh mengobati lalu pulang. Tidak!" kata Hadi Purnomo setelah menemui beberapa korban gizi buruk di RSUD Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Kamis (01/02/2018) pagi.

Menurut Panglima, KLB campak yang menyerang sekitar 600 anak di wilayah Asmat telah berhasil diobati, seperti dilaporkan wartawan dari kota Agats.

Satgas TNI, lanjutnya, juga sudah melakukan vaksinasi terhadap sekitar 13,336 anak yang tersebar di seluruh 224 kampung di Asmat.

"Artinya permasalahan (campak) itu sudah selesai," klaim Panglima TNI. "Sudah tidak ada lagi campak " tandasnya. Tidak jelas, mengapa TNI yang berbicara soal ini dan bukan lembaga terkait seperti Kementerian Kesehatan atau Kementerian Sosial.

KLB campak dan gizi buruk di wilayah Asmat terjadi sejak September 2017 hingga Januari 2018 yang menyebabkan 71 orang meninggal.

Dari 71 orang yang meninggal dunia, 66 jiwa di antaranya adalah akibat terserang campak. Sisanya, sebanyak lima jiwa meninggal akibat gizi buruk.

Korban meninggal dunia terbanyak berada di Distrik Pulau Tiga yaitu sebanyak 37 orang.

Meruyaknya krisis ini mendorong Presiden Joko Widodo untuk usulan agar warga yang terdampak direlokasi ke tempat yang memiliki akses kesehatan yang lebih memadai.

Namun Gubernur Papua dan Bupati Asmat, menyebut, pemindahan itu bertentangan dengan adat dan budaya di Papua. Jokowi kemudian menyatakan memahami penolakan usul itu.

Sementara itu Bupati Kabupaten Asmat, Elisa Kambo mengatakan, bahwa orang-orang (para pejabat) di pusat, "hanya mau bicara uang saja, uang banyak datang ke Papua".

"Tapi dalam kesempatan baik ini, uang itu tidak cukup untuk urus Papua," kata Bupati Asmat Elisa Kambo, Kamis (01/02/2018) di Kota Agats, kabupaten Asmat.

Pernyataan itu disampaikannya di hadapan sejumlah pejabat sipil dan keamanan serta wartawan, Kamis (01/02/2018). Panglima TNI Marsekal Hadi Purnomo duduk di sebelahnya.