Syamsuar Komit Cegah Korupsi di Provinsi Riau

Sabtu, 17 Februari 2018

Syamsuar.

GILANGNEWS.COM - Maraknya Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada kepala daerah di Indonesia beberapa waktu belakangan ini hendaknya dijadikan pelajaran.

Hal ini disampaikan oleh Calon Gubernur Riau Syamsuar kepada CAKAPLAH.COM. Ia mengatakan kejadian ini adalah pelajaran bagi seluruh kepala daerah yang ada di Indonesia.

"Tentu ini menjadi pelajaran bagi kita sebagai kepala daerah. Jangan sampai kita ikuti jejak kawan-kawan yang seperti itu," ujar Syamsuar.

Syamsuar menegaskan, jika nantinya dirinya dipercayai masyarakat untuk memimpin Riau, Syamsuar bertekad akan memberantas tindak korupsi agar tidak terjadi lagi di Provinsi Riau.

"Yang terpenting itukan sistemnya yang harus diperbaiki jika ada sistem yang belum baik," ungkapnya.

Yang terpenting lagi, menurut Syamsuar, adalah bagaimana pemerintah bisa memberikan pelayanan publik, bersih, transparan yang maksimal kepada masyarakat dan tentunya menghindari bagaimana celah tindak korupsi yang jelas-jelas melanggar hukum tersebut diminimalisir sedini mungkin.

"Contohnya di Siak itu pelayanan publiknya termasuk pelayanan publik yang telah ditinjau oleh KPK. Hal-hal itu juga akan kita buatkan di Riau ini sehingga dapat mengatasi masalah-masalah korupsi," tukasnya.

Sebagaimana diketahui Rabu lalu, KPK telah mengkonfirmasi adanya operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Subang, Imas Aryumningsih. Imas diketahui baru saja ditetapkan sebagai cabup Pilkada Subang. Imas dan pasangannya, Sutarno, juga sudah memperoleh nomor urut dua untuk Pilkada.

Sementara itu, saat ini ada dua calon kepala daerah yang menjadi tersangka KPK. Keduanya yakni Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko dan Bupati Ngada, Marianus Sae.

Nyono sudah ditetapkan sebagai calon Bupati Jombang dan Marianus sudah resmi menjadi Calon Gubernur NTT.