Menanti Janji Jokowi Melibatkan SMK untuk Mobil Esemka

Senin, 05 Maret 2018

Foto mobil diduga Esemka beredar di jalan.

GILANGNEWS.COM - Proses produksi Esemka dijanjikan akan melibatkan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Lima tahun berlalu, dan hampir habis satu periode Jokowi sebagai Presiden, kabar terakhir menyebutkan sudah 200 Esemka terjual di dalam negeri.

Esemka mulai tenar di seluruh pelosok Indonesia saat Joko Widodo memilih mobil tersebut sebagai mobil dinas Walikota dan Wakil Walikota Solo pada Januari 2012. Sebanyak dua unit mobil Esemka Rajawali (SUV) produksi SMK Negeri 2 Surakarta dan SMK Warga Surakarta diserahkan kepada Jokowi.

"Tahun 2012 mobil Esemka mulai diperkenalkan Pak Jokowi ke nasional melalui pengujian uji emisi ulang," kata mantan Direktur Teknik PT SMK Dwi Budhi Martono saat ditemui CNNIndonesia.com di Solo, Jawa Tengah.

Menurut Martono, mobil-mobil tersebut adalah mobil rakitan generasi pertama yang dikerjakan oleh siswa-siswa terbaik dari lima SMK, yaitu SMKN 2 Surakarta, SMKN 5 Surakarta, SMK Warga Surakarta, SMK 1 Singosari Malang, dan SMK Muhammadiyah 2 Borobudur.

"Jadi, ada mobil Esemka dengan plat AD 1 A dan AD 2 A. Kalau AD 1 A mobil dinas Walikota, kalau AD 2 A mobil dinas Wakil Walikota, begitu," ucap Martono.

Pada medio 2015 berdiri PT Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH) yang merupakan gabungan dari PT Adiperkasa Citra Lestari (ACL) dan PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK).

PT ACL adalah perusahaan otomotif milik Abdullah Mahmud Hendropriyono, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), yang diberi mandat oleh Presiden Jokowi untuk memproduksi mobil nasional.

Sementara, PT SMK adalah perusahaan yang dibentuk oleh 11.000 koperasi SMK di Indonesia dan sudah memproduksi mobil Esemka Rajawali R2.

"Saat itu (2015), kita (PT SMK) dipanggil ke Jakarta oleh Pak Jokowi untuk berkolaborasi dengan investor. Nah, PT SMK dengan PT ACL membuat entitas bisnis baru, entitas joint venture, yaitu PT ACEH," jelas Martono.

Sekitar satu tahun kemudian PT ACEH membangun pabrik mobil Esemka di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang hingga saat ini kondisinya belum rampung. Padahal penjualan mobil Esemka ditargetkan akan mulai dilakukan pada tahun ini.

Melibatkan siswa SMK dan alumnus

Sejak di bawah kendali PT PT ACEH, perencanaan produk hingga pembuatan prototipe akan ditangani oleh perusahaan tersebut.

Siswa-siswa dan alumni SMK yang dulu pernah terlibat dalam pembuatan mobil Esemka di bawah PT SMK hanya bisa membantu dalam bentuk dukungan yang sifatnya teknis.

Dijelaskan Martono bahwa PT ACEH berkomitmen untuk melibatkan siswa-siswi SMK sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) di pabrik mobil Esemka.

"Iya akan melibatkan anak-anak dari SMK, 14.000 SMK akan terlibat bersama-sama," kata guru otomotif di SMKN 2 Surakarta itu.

Menurutnya, keterlibatan siswa-siswa tersebut selain dalam rangka penyiapan SDM, juga sebagai bentuk kerjasama untuk pengembangan SMK sebagai lembaga pendidikan. Sehingga, harapannya sinergi antara industri dan sekolah bisa terwujud.

Tidak hanya itu, Martono menambahkan PT ACEH juga berjanji akan merekrut alumnus SMK yang dulu pernah terlibat dalam pembuatan mobil Esemka untuk menjadi bagian dari SDM mereka.

Martono sangat yakin jika pemerintah maupun PT ACEH tidak akan melupakan siswa-siswi SMK.

"Karena semua berangkat dari SMK. Tentunya nanti akan berjalan bersama-sama," tutup Martono.