GILANGNEWS.COM - Dari negeri seribu suluk Rokan Hulu, Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau DR H Firdaus ST MT - Rusli Effendi melanjutkan rangkaian kampanye dengan menemui para pendukungnya di ujung kabupaten Indaragiri Hulu tepatnya di Desa Kuala Cenaku, Kecamatan Kuala Cenaku yang berbatasan dengan Indragiri Hilir.
Tak hanya ratusan masyarakat, sejumlah tokoh dan pemuka agama pun ikut hadir mendukung kegiatan kampanye dialogis Firdaus-Rusli di Indragiri Hulu, Rabu (18/4/2018).
Salah seorang tokoh masyarakat, Syaifullah mewakili warga Desa Kuala Cenaku menyampaikan sejumlah persoalan yang kini dihadapi oleh masyarakat terutama buruknya infrastruktur jalan yang menyulitkan warga beraktivitas.
"Pak Firdaus, jalan-jalan kami sudah banyak rusak, saat bapak menuju tempat ini, pasti bapak tahu seperti apa kondisinya," kata Syaifullah.
Disebutkannya, sejumlah jalan yang kini dalam kondisi rusah yaitu jalan lintas Rengat - Tembilahan, jalan Pemda Rengat - Tembilahan dan jalan alternatif lainnya.
Katanya, kondisi sejumlah jalan ini kini sudah tinggal seperempat, padahal ini merupakan salah satu akses penting karena daerah tersebut merupakan salah satu lumbung pangan di Indragiri Hulu.
"Makanya kami disini bersama warga mendoakan bapak agar bisa menjadi Gubernur Riau nanti agar bisa menjawab semua keluhan kami ini dan kami minta diprioritaskan," harapnya.
Sementara itu menangggapi aspirasi warga terkait dengan persoalan infrastruktur, sebut Firdaus, dalam pogram unggulan yang ditawarkannya selalu mengedepankan kepentingan masyarakat banyak.
Misalnya saja untuk bidang infrastruktur dasar, Firdaus bersama pasangan cawagubnya H Rusli Effendi, selain fokus untuk masalah pengembangan air minum di pedesaan, juga pembangunan pembangkit listrik desa mandiri serta perbaikan jalan provinsi dan pembangunan jalan lingkar luar (outer ringroad).
Dalam hal infrastruktur strategis, Firdaus-Rusli juga memprogramkan di antaranya pembangunan pasar rakyat/tradisional, minimal satu pasar satu desa; bantuan infrastruktur pedesaan Rp500 juta per-tahun serta, bantuan rumah layak huni sebanyak 1000 unit per-tahun dan penyediaan citygas (gas rumah tangga).
"Memang butuh anggaran yang besar, menurut Firdaus, di sinilah pemahaman tentang political will itu perlu dipahami secara cermat dan cerdas.
"Mesti ada sinergi antara Kabupaten/kota dengan Provinsi. Ada anggaran provinsi, ada anggaran kabupaten/kota. Nah, tentunya, kebijakan penggunaaan anggaran itu harus dibicarakan dan disepakati bersama, khususnya yang terkait dengan percepatan pembangunan infrastruktur. Insha Allah, saya akan melakukan seperti itu jika diamanahkan masyarakat menjadi Gubernur nanti," ucap Firdaus.
Kuncinya ada pada pertumbuhan ekonomi Riau. Jika kondisi pertumbuhan ekonomi Riau yang kini merosot tajam di angka 2 persen dan tidak mampu di angkat ke angka 6 persen, maka Riau akan terus terpuruk seperti saat ini. Gizi buruk akan terus meningkat dan Riau akan tetap miskin infrastruktur.