Direktorat Reskrimsus Polda Riau Status Quo Aset Travel Umrah Abu Tours di Pekanbaru

Ahad, 29 April 2018

Kantor Direktorat Reskrimsus Polda Riau.

GILANGNEWS.COM - Proses penyidikan terkait dugaan penipuan perjalanan umrah oleh Travel Abu Tours yang berkantor pusat di Sulawesi Selatan terus berlanjut. Bahkan kantor cabangnya di Pekanbaru, Provinsi Riau sudah ditetapkan dalam status Quo, di mana ada seratusan calon jemaah gagal berangkat ke tanah suci.

Hal itu diterangkan Direktur Reskrimsus Polda Riau Kombes Gidion Arif Setyawan saat berbincang dengan wartawan, akhir pekan kemarin. "Kita sudah terima surat dari Polda Sulawesi Selatan untuk melakukan status Kuo terhadap aset dan investasi milik Abu Tours di daerah kita," ujarnya.

Hasil penyidikan yang dilakukan Ditreskrimsus Polda Riau menemukan, bahwa ada aset dan investasi Abu Tours di Pekanbaru berupa kantor, yang terletak di Harapan Raya. Gedung berupa Ruko ini diketahui dikontrak selama empat tahun.

"Hasil penyidikan sementara, investasi Abu Tours yang ada di sini berupa gedung, itu statusnya kontrak empat tahun dan baru digunakan satu tahun. Ini yang mau akan kita klarifikasi dengan pemilik dan penyewanya. Untuk aset lainnya tidak ada. Jadi gedung tersebut status Quo," tegas Gidion.

Usut punya usut, ada sekitar ratusan calon jemaah umrah asal Riau yang diduga jadi korban dan gagal berangkat meski sudah menyetor uang. "Itu satu orang bayar Rp17 juta, dikalikan saja 150-an orang, segitu kira-kira nominalnya," sebut Direskrimsus Polda Riau.

Setakat ini, ada sembilan orang diantaranya yang sudah mengadukan perihal dugaan penipuan tersebut ke Polda Riau. "Jadi sembilan orang tersebut membawa daftar nama calon jemaah lainnya yang juga jadi korbannya. Kita di sini membantu proses penyidikan oleh Polda Sulsel," yakinnya.

"Jadi kita mintai keterangan (Saksi dan korban, red) di sini, nanti kita limpahkan ke sana (Polda Sulsel, red), kira-kira nanti apa yang dibutuhkan untuk penyidikan, kita yang handle dan tangani di Provinsi Riau," pungkas Gidion mengakhiri perbincangan.

Dalam kasus tersebut, diduga ada puluhan ribu calon jemaah yang batal berangkat, meski sudah menyetor hingga melunasi pembayaran kepihak Abu Tours. Selain berkantor pusat di Sulawesi Selatan, Abu Tours ini juga buka cabang dibeberapa daerah, termasuk Pekanbaru.