Keduanya digerebek di sebuah rumah di Jalan Giam XIII, RT 03 RW 15 Pandai Permai, Desa Pandai Permai, Siak Hulu.
GILANGNEWS.COM - Narapidana teroris yang tewas dalam kerusuhan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Beny Samsu Trisno alias Abu Ibrahim dikenal baik di lingkungan tempat tinggal ibunya, Desa Pandau Jaya, Jalan Kempas XII, RT 07 RW 12, Kecamatan Siak Hulu, Kampar. Tidak ada kesan mencurigakan dari diri Beny saat berpasasan dengan masyarakat.
"Orangnya baik, gak ada yang aneh-aneh," kata Ketua RT setempat, Dahroni, saat ditemui wartawan, Jumat malam, 12 Mei 2018.
Namun Dahroni mengaku warga setempat sangat jarang bertemu Beny, karena sejak menikah beberapa tahun lalu Beny tinggal berpindah-pindah. Terakhir ia tinggal di Jalan Giam, RT III Desa Pandau Jaya.
"Dia pernah tinggal di Panam, terakhir di RT III," katanya.
Menurut Dahroni, Beny dibesarkan bersama kelaurga di Jalan Kempas tersebut, selama itu pula ia tumbuh selayaknya pemuda kebanyakan. "Dia pernah jadi murid saya waktu kelas enam, baik orangnya," kata istri Dahroni.
Namun warga dibuat kaget begitu mendapat kabar Beny ditangkap Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror pada Oktober 2017 lalu. "Kami tidak tahu persoalan sebenarnya, kami terkejut saat mendengar kabar dia ditangkap," ujarnya.
Kini satu keluarga sedang menunggu kepulangan jenazah Beny Samsu Trisno alias Abu Ibrahim. "ya.. itu rumah orang tuanya," kata Dahroni.
Jenazah Beny sempat dikabarkan bakal dikuburkan di kampung halamannya di Nagari Malai Limo Suku Timur, Kecamatan Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, namun mendapat penolakan dari warga setempat. Saat ini jenazah masih berada di Rumah Sakit Keramat Jati, Jakarta Timur.
Dahroni mengaku belum mendapat konfirmasi langsung dari pihak keluarga terkait kedatangan jenazah Abu Ibrahim. Namun direncanakan oleh keluarga Abu Ibrahim bakal dimakamkan di TPU Pandau.
"Sekarang keluarga lagi menunggu di rumah," ujarnya.