Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman berbicara dengan seorang pangeran Saudi di Riyadh, Arab Saudi, 2012. Ia berusaha mendorong sejumlah reformasi sosial dengan dukungan dari ayahnya, Raja Salman.
GILANGNEWS.COM - Tak terlihat publik sejak April 2018, muncul rumor Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman, kemungkinan telah terbunuh dalam sebuah insiden baku tembak pada akhir April 2018.
Dikutip dari pakistantoday.com pada Minggu, 20 Mei 2018, pemberitaan media Iran dan Rusia pada akhir pekan ini mencoba membuktikan keraguan terhadap kesehatan dan keberadaan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi.
Sebuah stasiun televisi Iran dalam pemberitaan menyebut, tidak ada foto atau rekaman video mengenai Mohammed bin Salman yang diterbitkan oleh Kerajaan Arab Saudi sejak 21 April 2018. Putra Mahkota pun tak terlihat batang hidungnya ketika Menteri Luar Negeri Amerika Serikat yang baru, Mike Pompeo, melakukan kunjungan pertamanya sebagai ke ibu Kota Riyadh, Arab Saudi, pada akhir April lalu.
Putra Mahkota Pangeran Arab Saudi, Mohammed Bin Salman, dalam acara balapan kuda di Riyadh, 30 Desember 2017. Reuters.
Menanggapi pemberitaan ini, seorang pejabat tinggi di sebuah Kedutaan Arab Saudi yang tidak mau dipublikasi identitasnya mengatakan rumor mengenai meninggalnya Mohammed bin Salman adalah berita bohong yang merupakan bagian dari upaya propaganda musuh Arab Saudi untuk memprovokasi agar terjadinya kegaduhan di kalangan publik secara luas. Sumber itu pun kemudian memperlihatkan foto Putra Mahkota sedang duduk bersama para tamu lainnya melihat sebuah pertunjukan dari ruangannya.
"Jadi, jika ada serangan terhadap pangeran pada 21 April, bagaimana mungkin dia menghadiri acara kerjaan pada 27 April 2018," kata sumber tersebut.
Beberapa otoritas Arab Saudi juga dengan tegas menyangkal kabar Putra Mahkota telah meninggal dunia dalam sebuah 'serangan' drone yang terjadi di dekat Istana Kerjaan. Dugaan telah terjadi kudeta April lalu muncul setelah beredar luas ke media sosial sebuah rekaman yang memperlihatkan baku tembak dan kendaraan berat berada di sekitar Istana Kerjaan.
Sementara itu, sebuah media Rusia mempublikasi keberadaan Putra Mahkota di tengah-tengah spekulasi kudeta dan kematiannya. Media dari Rusia memperlihatkan Mohammed bin Salman sedang bersama ayahnya, Raja Salman dalam sebuah acara pembukaan resort hiburan terbesar di kota Qiddiya, sebuah proyek ambisi bernilai multi-miliar dollar yang terdiri dari enam taman, taman air, tempat olah raga, arena pagelaran budaya dan rekreasi.