Polisi: Ancaman Bom di Tanah Datar Tak Ada Isinya

Jumat, 25 Mei 2018

Kapolres Tanah Datar, Sumbar, menyatakan dugaan teror ancaman bom di wilayahnya hanya botol berisi kabel yang dilakban hitam. Meski begitu, pelaku tetap dikejar.

GILANGNEWS.COM - Situasi warga di sekitar Masjid Raya Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat sudah kembali kondusif setelah sempat resah karena ada ancaman bom.

"Situasi sudah kondusif, " kata Kapolres Tanah Datar AKBP Bayuaji Yudha kepada wartawan, Jumat (25/5).

Namun demikian, pihaknya mengaku masih belum bisa menemukan pelaku dan motif pelaku mengirimkan paket untuk menebar teror itu. Dia mengakui jika ancaman tersebut terlihat main-main.

"Kita kurang petunjuk saja, karena ini ancaman bom-boman. Tidak ada isinya. Dirangkai seperti bom, ukurannya kecil, sebotol air mineral sekitar 300 ml diisi kabel-kabel lalu dilakban hitam," katanya.

Menurut Bayuaji, awalnya, pada Kamis (24/5) siang warga melaporkan benda mencurigakan yang diletakkan di pagar Masjid Raya Salimpaung. Polisi dan tim Jihandak Gegana lalu menindaklanjuti laporan itu dan mengamankan areal masjid. Ia mengatakan benda mencurigakan itu dipastikan bukan bom.

Sehari sebelumnya, Rabu (23/5), ancaman bom juga terjadi di Masjid Ikhsan, Tanah Datar. Menurut Bayuaji, benda berupa dus dengan dibungkus plastik dan kertas warna putih berdimensi 25x12x12 cm, dengan biaya ongkir sekitar Rp300 ribu tergeletak di depan Masjid.

Paket terulis dikirim dari dari Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada tanggal 19 Mei 2018, dengan identitas pengirim yang tak jelas. Pada nota pengiriman nomor telepon yang digunakan pengirim dengan nomor telepon yang menerima barang sama yaitu 0752x2xx2.

Benda mencurigakan tersebut dialamatkan kepada pengurus Masjid Ikhsan Batusangkar, Jalan Mayjen DI. Panjaitan, Tanah Datar, yang tepat berada di tengah-tengah kota Batusangkar. Serupa dengan yang terjadi di Masjid Raya Salimpaung, polisi pun memastikan yang ditemukan di Batusangkar itu bukan bom.

Atas dua kejadian ancaman paket mencurigakan itu, pihaknya mengimbau seluruh masyarakat, aparat TNI, dan Polri untuk meningkatkan kewaspadaan atas aksi orang yang berniat menebar teror. Pihaknya berjanji akan tetap mengusut pelaku penerbar teror itu.

Lebih lanjut, Bayuaji menegaskan pihaknya akan menelusuri soal dua ancaman itu dan memburu pelaku penyimpan benda yang sempat menggemparkan masyarakat itu.

"Kita pasti usut karena artinya memang ada yang berniat sebar teror. Tetap antisipasi. Masyarakat diminta waspada. Tidak ada siaga I," tegasnya.